Suara.com - Bandara Husein Sastranegara, Bandung tidak lagi melayani penerbangan komersial di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Kekinian, penumpang wilayah di Bandung dan sekitarnya berpindah penerbangannya ke Bandara Kertajati, Majalengka.
Namun, ada kekhawatiran perpindahan penerbangan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati jumlah penumpang akan alami penurunan, mengingat lokasi Bandara yang lumayan jauh.
Kendati demikian, Direktur Utama PT Angkasa Pura II atau AP I menjamin penumpang justru tak mengalami penurunan. Sebab, kini menuju Bandara Kertajati dari Bandung memiliki akses jalur darat lewat Jalan Tol Cisumdawu.
"Sebenarnya, yang dikhawatirkan itu tidak terjadi karena akses transportasi daratnya dari dan ke Kertajati sudah ada " ujarnya, yang dikutip, Senin (30/10/2023).
Menurut Awaluddin, sebenarnya dengan penerbangan dialihkan ke Bandara Kertajati ini memudahkan untuk penumpang di wilayah Jawa Barat Selatan, seperti Tasik dan Garut.
"Yang selama ini kan juga masyarakat yang mau terbang dari Tasik dan Garut juga ke Bandara Husein, sekarang berpindah ke Kertajati. Jadi yang dipikirkan sebenarnya itu adalah bagaimana akses transportasi darat," ucap Awaluddin.
Untuk mengakomodir penerbangan di Bandara Kertajati, perlu transportasi massal yang disediakan oleh pemerintah daerah. Menurut dia, hal ini bisa diwujudkan dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan badan usaha.
"Misalnya, katakanlah pemerintah Kota Bandung merespon dengan situasi itu, dibuatlah program BRT misalnya untuk kota Bandung dan ke Kertajati. Lalu sebaliknya, pemerintah daerah yang di sekitar Kertajati ada Majalengka, ada Indramayu, dan Sumedang juga dekat," jelas Awaluddin.
Dia menyebut, waktu tempuh dari Bandung menuju Bandara Kertajati juga relatif lebih cepat jika penerbangan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta hingga ke Bandara Halim Perdanakusumah dengan waktu tempuh hanya 1,5 jam.
Baca Juga: Indonesia AirAsia Buka Penerbangan dari Bandara Kertajati, Cek Rute dan Jadwalnya
"Ini bagaimana masyarakat yang mau terbang atau dari Kertajati itu harus nyaman dia. Tidak perlu pindah transportasi juga. Tidak ada masalah jadinya," kata dia Awaluddin.
Kekinian, terdapat sebanyak tujuh rute yang dialihkan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati yaitu Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (KNO), serta Palembang (PLM). Ketujuh rute tersebut dilayani pesawat jet maskapai Citilink, AirAsia, dan Super Air Jet.
Sementara itu, rute penerbangan berjadwal luar negeri tujuan Kuala Lumpur, Malaysia telah beroperasi sejak pertengahan Mei 2023. Selain iru juga dilaksanakan penerbangan umrah dan haji.
Sedangkan Aksesibilitas dari dan ke Bandara Kertajati semakin mudah dan cepat dengan adanya Tol Cisumdawu. Serta dengan beragam pilihan moda transportasi massal mulai dari Bus Damri, travel, taksi dan mikro bus dari sejumlah titik di kawasan Bandung Raya dan daerah lainnya seperti: Sumedang, Cirebon, Kuningan, Karawang, Majalengka, Tasikmalaya, Indramayu, Cimahi, Purwakarta, Subang, Ciamis, Banjar, serta Pangandaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun