Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden secara mengejutkan ingin perang antara Israel dan Hamas yang terjadi di Gaza untuk berhenti sejenak dengan alasan kemanusiaan.
Hal ini ia sampaikan saat kampanye di Minnesota pada Rabu (1/11/2023) ketika seorang warga memintanya untuk mendesak gencatan senjata kepada Israel.
"Saya pikir kita butuh jeda [kemanusiaan]. Jeda ini berarti memberi waktu agar para tahanan keluar," kata dia, dikutip Suara.com dari The Guardian pada Kamis (2/11/2023).
Sayangnya, bukan murni atas dasar kemanusiaan, jeda kemanusiaan ini menurut Biden bisa dimanfaatkan untuk membebaskan tahanan yang mengacu pada orang-orang Israel yang disandera Hamas. Ia bahkan mengutip pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait gencatan senjata.
Pernyataan ini justru semakin memicu kontroversi di tengah serangan militer Israel yang menyebabkan besarnya korban jatuh dari penduduk sipil, terutama anak-anak dan bayi.
Gedung putih sebelumnya juga meminta adanya jeda kemanusiaan untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza atau untuk memungkinkan warga negara asing keluar.
Namun demikian, AS dan Israel hingga kini masih menolak pembahasan gencatan senjata karena dianggap hanya menguntungkan Hamas.
Perang antara pasukan Israel dan milisi Hamas di Gaza telah berlangsung sejak 7 Oktober. Akibat dari konflik ini, ribuan orang di Palestina dan Israel telah kehilangan nyawa.
Israel juga memblokade jalur bantuan menuju Gaza dan melarang bantuan kemanusiaan masuk. Meskipun saat ini bantuan kemanusiaan dapat masuk, jumlahnya sangat terbatas dan tidak mencukupi kebutuhan masyarakat di Gaza.
Baca Juga: Profil PM Israel Benjamin Netanyahu: Sang 'Raja Babi' Lulusan MIT
Israel juga belum mengizinkan bantuan bahan bakar minyak masuk ke Gaza karena khawatir akan disalahgunakan oleh Hamas. Sejumlah rumah sakit di Gaza juga membutuhkan bahan bakar untuk mengoperasikan generator mereka.
Berita Terkait
-
Gencar Dukung Palestina, Kartika Putri Sering Dapat Ancaman
-
5 Artis Galang Dana untuk Palestina, Ada yang Jual Barang Preloved
-
Siapa Pendiri Houthi, Kelompok Asal Yaman yang Berani Serang Militer Israel
-
Profil PM Israel Benjamin Netanyahu: Sang 'Raja Babi' Lulusan MIT
-
Tambah Banyak! 5 Negara Ini Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur