Suara.com - Kebutuhan masyarakat Jakarta akan moda transportasi umum yang mumpuni mungkin tidak lagi bisa dibendung. Meski demikian, rencana impor KRL bekas yang diagendakan masih harus menghadapi banyak penolakan. Sederet daftar pejabat yang tolak impor KRL diungkap warganet, melalui sebuah utas di X.
Mungkin salah satu sosok pejabat yang memiliki nama paling besar di antara deretan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang secara terang-terangan menolak hal ini.
Tapi apakah hanya sosok beliau saja? Disampaikan dalam utas dari akun bernama @ds*tin, berikut nama-namanya.
Evita Nursanty, PDIP
Telah menjabat sebagai anggota DPR-RI selama tiga periode, sosoknya bukan nama baru di parlemen. Masuk dari dapil Jawa Tengah III, Evita tegas memberikan penolakan dan sempat viral beberapa waktu yang lalu.
Tidak sedikit yang masih mencibir bahwa sosoknya justru sama sekali tidak tahu perbedaan kereta jarak jauh dan KRL, yang digunakan warga Jakarta setiap hari, karena ia menyatakan kepadatan hanya terjadi saat lebaran dan tahun baru saja.
Agus Gumilang
Menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan berasal dari Partai Golkar, kementeriannya belum juga memberikan rekomendasi untuk impor KRL bekas yang berasal dari Jepang. Mengingat kini kebutuhannya sudah semakin urgent, hal ini banyak disayangkan oleh masyarakat.
Beliau menyatakan tidak perlu melakukan impor KRL bekas.
Baca Juga: Kabar Duka, Ibu Hamil yang Diejek di KRL karena Pakaian Terbuka Alami Keguguran
Beberapa Pejabat BPKP
Beberapa pejabat yang ada di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan juga tegas menolak hal ini. Nama-nama tersebut antara lain adalah Muhammad Yusuf Ateh, Ernadhi Suramanto, Salamat Simanullang, Iwan Taufiq Purwanto, Raden Suhartono, Sally Salamah, dan Agustina Arumsari.
Disebutkan dalam utas terkait bahwa instansi ini adalah ‘pelaku’ utama penolakan impor KRL bekas selain Kementerian Perindustrian.
Bambang Haryadi
Jabatannya adalah Wakil Ketua Komisi VII DPR RI. Ia menyampaikan bahwa rencana impor KRL bekas tidak sejalan dengan instruksi presiden yang ingin mengutamakan penggunaan industri dalam negeri.
Dalam pernyataannya yang dimuat di sebuah media online, ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki PT. INKA yang telah mengekspor produknya. Ia mempertanyakan kenapa masih ada urgensi untuk membeli kereta bekas yang disebutnya rongsokan dari Jepang.
Tag
Berita Terkait
-
Malas Berjubel di KRL? Inilah Kereta Api Alternatif Jogja-Solo Ramah di Kantong!
-
Kecepatannya Naik, KRL Lintas Bogor-Jakarta Kota Kini Waktu Tempuhnya Lebih Cepat 8 Menit
-
Perlancar Mobilitas Warga, ADCP dan KAI Resmikan Jembatan Penghubung ke Stasiun KRL Cisauk
-
Alternatif Transportasi Umum Bagi Warga Bekasi Menuju Jakarta Saat LRT Gangguan dan KRL Terlalu Padat
-
Kabar Duka, Ibu Hamil yang Diejek di KRL karena Pakaian Terbuka Alami Keguguran
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Menkeu Purbaya Sowan ke Pasar Modal, IHSG 'To The Moon'?
-
Bank Indonesia : Penjualan Eceran Diramal Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
-
Cita Rasa Lokal Bergaung ke Pentas Internasional: Nasabah PNM Melaju Bersama MotoGP 2025
-
Kinerja Keuangan Kuat, BRI Raih Penghargaan dan Apresiasi di Sektor Pasar Modal
-
Sentuh 8.187! IHSG 'Gas Pol' di Awal Perdagangan Saat Dihampiri Menkeu Purbaya
-
Genjot Penjualan, ASGR Incar Pelaku Bisnis Skala Kecil
-
Rupiah Kembali Perkasa Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.563
-
Arus Modal Asing Banyak Kabur dari Indonesia, OJK: Itu Sementara
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Saham-saham yang Cuan Pagi Ini
-
Emas Antam Terus Melesat ke Level Tertinggi, Hari ini Harganya Rp 2.303.000 per Gram