Suara.com - Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meyakini bahwa teknologi merupakan salah satu solusi utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melalui salah satu produk digital unggulannya, Pijar Sekolah, Telkom berkomitmen untuk berperan aktif meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Pemanfaatan teknologi bisa menjadi jawaban atas tantangan di dunia pendidikan dalam negeri. Seluruh anak di Indonesia kini bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas melalui platform daring dengan menggunakan Pijar Sekolah,” ujar Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid.
Sekolah-sekolah di berbagai wilayah di Indonesia menunjukkan antusiasmenya dalam menggunakan Pijar Sekolah. Jumlah pengguna aktif Pijar Sekolah saat ini naik hingga lebih dari 150%.
Penjualan Pijar Sekolah juga mengalami kenaikan, dari sebanyak 6.000 lebih sekolah di tahun 2022, kini lebih dari 7.000 sekolah sudah merasakan manfaat platform Pijar Sekolah.
Peningkatan penggunaan dan penjualan Pijar Sekolah ini sekaligus menjadi indikator banyaknya sekolah yang sadar akan pentingnya digitalisasi guna meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di lingkungan sekolah.
“Tidak hanya sekolah di kota besar, saat ini sekolah-sekolah di kota kecil juga turut menggunakan Pijar Sekolah dan merasa terbantu dengan terciptanya transformasi digital di sektor pendidikan,” ujar Head of Education Ecosystem Telkom, Sri Safitri.
Kehadiran Pijar Sekolah menjadi bukti nyata komitmen Telkom untuk menciptakan talenta-talenta unggulan yang memiliki daya saing di Indonesia. Digitalisasi menjadi solusi agar proses belajar-mengajar di sekolah menjadi lebih efektif dan menyenangkan, sehingga anak bisa mengembangkan potensi dirinya sendiri.
Tidak hanya Pijar Sekolah, Leap Telkom Digital juga menaungi produk dan layanan digital lainnya yang dapat dilihat di sini https://leap.digitalbisa.id/#products.
Berita Terkait
-
Telkom Hadirkan Konektivitas Andal pada Turnamen Dunia FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023
-
Transformasi Telkom Bukukan Pendapatan Rp111,2 Triliun dan Pertumbuhan Laba Bersih Hingga 17,6% YoY
-
Komitmen Kurangi Kesenjangan Digital, Telkomsat Targetkan Layani 1.000 Lokasi di Indonesia Timur
-
Telkom Siapkan Jaringan 5G untuk Turnamen Piala Dunia U-17 di Indonesia
-
Telkom Raih Kategori Audiovisual Terbaik dalam Ajang AMH 2023
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan