Suara.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil meraih peringkat Platinum dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023, yang digelar oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR).
Penghargaan Laporan Keberlanjutan tingkat Asia yang mengangkat tema "Navigating the Path to Net Zero: Accelerating Climate Action In Asia" ini diterima secara langsung oleh Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra di Jakarta, Senin (6/11/2023).
"PT Bukit Asam Tbk (PTBA) senantiasa menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan. Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan ini memacu kami untuk terus memperkuat penerapan konsep investasi lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environment, Social, and Governance/ESG) agar kinerja perusahaan semakin positif," katanya.
Niko menambahkan, praktik pertambangan yang baik menjadi salah satu kunci PTBA untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060 yang ditetapkan pemerintah. Berbagai upaya, antara lain reklamasi lahan bekas tambang, rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), elektrifikasi peralatan pertambangan, hingga digitalisasi pertambangan telah dilakukan PTBA.
"PTBA menjalankan tugas mengelola kekayaan alam dengan memperhatikan keberlanjutan. Dengan begitu, PTBA dapat terus menjadi penyedia sumber energi bagi pembangunan dan menyejahterakan masyarakat," ujar Niko.
ASRRAT 2023 digelar NCCR untuk mengapresiasi perusahaan yang menggulirkan program berkelanjutan dalam rangka merespons perubahan iklim dan menggiatkan program pengurangan emisi karbon demi menyongsong Net Zero Emission.
Sebanyak 68 perusahaan terkemuka berpartisipasi dalam ASRRAT 2023. Tak hanya dari Indonesia, peserta ASRRAT 2023 juga berasal dari beberapa negara, yaitu Bangladesh, Filipina, Australia, dan Rusia.
Proses penilaian ASRRAT 2023 melibatkan panel yang terdiri dari lima orang juri dan tim asesor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat CSRS (Certified SR Specialist).
Penilaiannya didasarkan pada tingkat kepatuhan pelaporan keberlanjutan terhadap standar Global Reporting Initiative (GRI). NCCR menetapkan empat peringkat laporan keberlanjutan, yaitu Platinum (tertinggi), Emas, Perak, dan Perunggu.
Baca Juga: Berdayakan Ribuan Lansia, Bukit Asam Raih Penghargaan
Berita Terkait
-
Capex PTBA Tembus Rp1 Triliun, Ini Rincian Sasaran Proyek Strategisnya
-
Berdayakan Ribuan Lansia, Bukit Asam Raih Penghargaan
-
PT Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp3,8 Triliun di Triwulan III 2023
-
Cerita Febri Sumantri dan PTBA Dorong Transformasi Desa Keban Agung
-
Inovasi Insan Bukit Asam Berbuah 3 Dharma Karya ESDM 2023
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat