Suara.com - Serangan militer Israel ke Gaza dan berbagai wilayah Palestina lainnya kini sudah menelan korban lebih dari 10 ribu orang. Mayoritas korban justru merupakan warga sipil.
Hal ini lantas menarik perhatian dari berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di tengah ramainya pemberitaan tentang pilunya penduduk Palestina, ada salah satu orang asal Indonesia yang mencuri perhatian, ia adalah Abdillah Onim atau yang akrab disapa Bang Onim.
Pria dengan nama Abdillah Onim ini adalah seorang aktivis solidaritas Palestina yang berasal dari Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara, dan telah lama berada di Jalur Gaza.
Sejak tahun 2009 hingga sekarang, semua tindakannya di Gaza dilakukan semata-mata atas dasar kemanusiaan, dengan selalu memperjuangkan martabat Indonesia.
Bang Onim mendirikan Nusantara Palestina Center (NPC), sebuah lembaga yang aktif dalam menyampaikan bantuan dari masyarakat Indonesia kepada warga Palestina.
Ia menjadi salah satu pihak yang paling banyak menyalurkan bantuan dari Indonesia menuju Gaza, seperti makanan, obat-obatan, dan bahkan ambulans.
Ia juga salah satu inisiator program OTA Yatim Palestina, mendirikan sekolah TK Nurani Indonesia gratis di Gaza, mendirikan kantor berita Suara Palestina di Gaza, dan menjalin kemitraan dengan lebih dari 50 NGO Indonesia dan NGO Internasional.
Melalui berbagai media sosialnya, seperti Facebook, Twitter @Abdillahonim, Instagram @bangonim, serta kanal YouTube AbdillahOnimDaily atau bangonimchannel, Bang Onim secara aktif menyampaikan informasi terbaru mengenai kondisi di Palestina.
Baca Juga: Menggali Makna Mendalam Kaffiyeh, Kain yang Jadi Simbol Solidaritas dan Perlawanan Palestina
Di akun Twitter-nya, dia kerap mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan warga Palestina. Pada tahun 2019, Pemerintah Palestina memberikan penghargaan kepada Bang Onim.
Namun, dia menyatakan bahwa sebenarnya penghargaan ini lebih layak diterima oleh masyarakat Indonesia daripada dirinya. Baginya, keberadaannya di Palestina semata-mata hanya untuk mendapatkan keridhaan dari Allah.
Terkini, Bang Onim dan keluarga telah meninggalkan Gaza dan tiba di Indonesia seiring dengan situasi mencekam di wilayah itu. Sebelumnya, ia berkali-kali gagal karena berbagai faktor, salah satunya serangan Israel yang membahayakan nyawa.
Berita Terkait
-
Buya Arrazy 'Asal Bunyi' di Konten Deddy Corbuzier, Aktivis Palestina: Gak Masuk Akal
-
5 Hal Tentang KRI dr Radjiman Wedyoningrat 992, Kapal RS yang Siap Bantu Gaza
-
Ancaman Boikot Bikin Ketar-ketir, Donasi untuk Gaza dan Palestina Terus Mengalir
-
Menggali Makna Mendalam Kaffiyeh, Kain yang Jadi Simbol Solidaritas dan Perlawanan Palestina
-
Buya Arrazy Pernah Tuding Hamas Bunuh Orang Beda Ideologi, Aktivis Palestina: Hoaks Dosa Jariyah
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!