Suara.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Amerika Serikat (AS) telah membebaskan dana milik PT Pertamina senilai US$300 juta (sekitar Rp4,7 triliun) yang sebelumnya terhenti di Venezuela.
Luhut menyampaikan informasi ini setelah bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim, John Kerry, mengunjungi dirinya yang kini menjalani perawatan di Singapura.
"Kita sebelumnya mengalami kendala karena permasalahan antara Amerika dan Venezuela, yang menyebabkan dana Pertamina tertahan selama hampir 3-4 tahun, dan Amerika telah membantu menyelesaikan hal tersebut," kata Luhut dalam keterangan resminya, Sabtu (11/11/2023) kemarin.
Sebelumnya, kata Luhut, ada kendala terkait permasalahan antara Amerika dan Venezuela, yang menyebabkan dana milik Pertamina tertahanselama 3-4 tahun.
Namun, Amerika telah membantu menyelesaikan masalah tersebut. Menurut Luhut, bantuan ini mencerminkan hubungan baik dan kepercayaan yang kuat antara Indonesia dan Amerika, serta diharapkan membuka peluang untuk kerja sama lebih lanjut di masa depan.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya juga telah mengungkapkan bahwa ada proses pendekatan investasi Pertamina di Venezuela yang terhenti karena adanya embargo. Investasi tersebut sedang dieksplorasi untuk melihat apakah dapat dimaksimalkan, tetapi harus tetap mematuhi peraturan internasional.
Penting untuk dicatat bahwa Venezuela memiliki cadangan minyak bumi terbesar di dunia, dan Luhut juga membahas potensi Indonesia dalam pemanfaatan carbon capture storage di reservoir yang sudah tidak produktif dan aquifer saline. Potensi ini diperkirakan mencapai 400 giga ton dan dapat membantu mengurangi emisi di sektor migas dan sektor lainnya.
Luhut berharap dapat melakukan diskusi lebih lanjut dan mengajak John Kerry untuk menghubungi Penasihat Senior Gedung Putih untuk energi dan investasi, Amos Hochstein, guna membahas kerja sama di bidang critical minerals. Ini diharapkan dapat menghasilkan dana miliaran dolar yang bermanfaat bagi Indonesia dan mendukung komitmen terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, Luhut juga menerima telepon dari Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, yang membuka peluang kerja sama di bidang kesehatan antara Singapura dan Indonesia.
Baca Juga: Inovasi Pertamina EP Sukowati Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Ada rencana pembangunan ekosistem kesehatan di Bali yang mirip dengan Singapura, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung.
Kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia dalam membangun ekosistem kesehatan yang berkualitas.
Berita Terkait
-
Anak Buah Bilang Kondisi Luhut Terus Membaik, Kapan Pulang?
-
Nicke Widyawati Minta Universitas Pertamina Siapkan Lulusan Dengan Sustainability Skills
-
Harga BBM Pertamax Akhirnya Turun Lagi, Cek Daftarnya di Seluruh SPBU
-
Puput Nastiti Devi Tenteng Tas Mewah Bak Sosialita, Gaji Ahok Sebagai Komut Pertamina Tembus Ratusan Juta
-
Inovasi Pertamina EP Sukowati Field Dukung Pertanian Berkelanjutan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
BGN Bentuk Tim Sendiri Teliti Keracunan MBG: Apa Betul Keracunan atau Alergi?
-
Lagi, LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Bank Jadi 3,5 Persen
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup