Suara.com - Ganjartivity selaku sukarelawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang terdiri dari alumni muda Unpad, ITB, UPI melakukan kegiatan diskusi bersama dengan Gen-Z membahas seputar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Diskusi itu menghadirkan Owner POLOSBDG, Gilang Merlambang dan Komisaris Utama Right Energy Oil, Alifio Muhammad Yustisio.
Ganjartivity menilai pertumbuhan UMKM telah menjadi pendorong ekonomi yang signifikan di provinsi Jawa Barat.
UMKM ditaksir telah memberikan kontribusi pada PDB nasional lebih dari 60 persen menjadi faktor penting dalam upaya menjaga momentum kebangkitan ekonomi nasional.
Ketua Ganjartivity Dicky Fauzia menilai diskusi itu penting sebagai upaya relawan menyerap aspirasi dari pelaku-pelaku usaha UMKM.
“Lewat diskusi ini, kami mencoba menyerap aspirasi dari pelaku usaha, memetakan masalah, dan mencoba memberikan rekomendasi kepada Tim Pemenangan Nasional khususnya terkait masalah-masalah di UMKM," ujar dia ditulis Senin (13/11/2023).
Ganjartivity yang merupakan relawan alumni muda dari lintas kampus di Bandung itu mendorong beberapa hal diantaranya diharapkan agar ke depan akses pembiayaan bagi UMKM lebih mudah.
Banyak pemilik UMKM menekankan pentingnya akses yang lebih mudah ke pembiayaan yang terjangkau. Mereka berharap calon presiden dapat memperbaiki kebijakan perbankan dan program pembiayaan khusus untuk UMKM di Jawa Barat.
“Dukungan perbankan, dan regulasi pemerintah dalam akses pembiayaan bagi UMKM harusnya lebih mudah ke depan. Kami berharap Pak Ganjar dan Pak Mahfud jika menjadi Presiden dan Wapres bisa mewujudkan ini," ujar dia.
Baca Juga: UMKM Pelipur Lara Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga
Sebagaimana diketahui dari analisis kajian Ganjartivity, dukungan stimulus perbankan menjadi sangat penting. Nugroho Adinegoro selaku tim kajian strategis Ganjartivity menilai Perbankan memiliki peran besar dalam mendorong akses keuangan dan pemasaran UMKM.
"Dari sisi keuangan, tercatat hingga triwulan I 2023, tumbuh positif 7,36 persen (yoy). Jawa Barat ini surga UMKM yang nilai ekonominya cukup tinggi bagi pertumbuhan nasional. KIta butuh regulasi dan perizinan yang lebih mudah, serta peningkatan kapasitas UMKM agar naik kelas lewat pelatihan dan inkubasi," kata dia.
Lewat diskusi itu, Ganjartivity juga mendorong untuk terus dikembangkannya program Pendidikan dan Pelatihan UMKM yang lebih luas dan terjangkau untuk pemilik UMKM agar membantu mereka dalam pengembangan keterampilan manajerial dan teknis yang dibutuhkan dalam mengelola bisnis UMKM.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Transformasi Makin Cepat, Potensi Ekonomi Digital Bisa Tembus 360 Miliar Dolar AS
-
Pemerintah Bangun Pabrik Pupuk NPK Nitrat Pertama, Bisa Bikin Petani Bisa Hemat?