Suara.com - Musim stroberi yang seharusnya dinikmati masyarakat Gaza kini menjadi mimpi terburuk mereka. Tentara Israel menghancurkan ladang stoberi yang seharusnya siap panen pada November menjadi penuh dengan bau mesiu dengan jasad-jasad orang tak bersalah.
Salah satu daerah paling subur untuk stroberi Palestina yang terkenal adalah Beit Lahia, dengan iklimnya yang baik, tanah yang subur, dan persediaan air berkualitas tinggi.
Berada di utara Gaza, Beit Lahia juga merupakan rumah bagi Rumah Sakit Indonesia tempat relawan medis Indonesia Fikri Rofiul Haq bermarkas di organisasi kemanusiaan Indonesia Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
“Pasukan Israel telah mengebom ladang di Jalur Gaza dan banyak tanaman mati," kata Haq dalam wawancaranya bersama Al Jazeera, dikutip pada Senin (13/11/2023).
“Tahun ini tidak akan ada hasil bumi seperti stroberi pada umumnya, padahal saat ini sedang musim dingin,” ujarnya.
Di tengah kengerian perang Israel di Gaza, kehancuran panen stroberi Palestina mungkin tampak sepele.
Namun, bagi Haq– salah satu dari tiga relawan MER-C Indonesia yang bertugas di Rumah Sakit Indonesia – kenangan akan stroberi di Gaza membantunya mengatasi hal tersebut.
Setiap hari kini menjadi soal kelangsungan hidup di wilayah tersebut, di mana Israel kini memusatkan serangannya ke rumah sakit dan objek vital lainnya.
“Pada awal perang, kami masih bisa mendapatkan beberapa barang dari sekitar rumah sakit, seperti sayur mayur dan mie instan, namun sekarang tidak mungkin mendapatkan produk segar seperti bawang, tomat, dan mentimun,” ujar dia kepada Al Jazeera.
Baca Juga: Dukung Palestina, Putra Siregar Serahkan Donasi Senilai Rp 1 Milyar
“Di Rumah Sakit Indonesia saat ini, staf hanya mendapat makan sekali sehari saat makan siang, yang disediakan oleh Rumah Sakit Al-Shifa [yang berdekatan]. Untuk sarapan dan makan malam, staf makan biskuit atau kurma,” ujarnya.
Kondisi di rumah sakit Indonesia dan Al-Shifa , serta rumah sakit lain di Gaza, telah memburuk sejak terakhir kali Al Jazeera berbicara dengan Haq pada hari Jumat.
Dr Mohammad Abu Salmiya, direktur Rumah Sakit Al-Shifa, memperingatkan pada hari Sabtu bahwa ratusan orang yang terluka serta bayi yang baru lahir perlu segera diangkut ke fasilitas medis operasional karena rumah sakitnya runtuh akibat kekurangan bahan bakar dan obat-obatan – serta pemboman Israel.
“Ini adalah sebuah tragedi. Mayat-mayat tersebut – kami tidak dapat memasukkannya ke dalam freezer karena tidak berfungsi sehingga kami memutuskan untuk menggali lubang di sekitar rumah sakit. Sungguh pemandangan yang sangat tidak manusiawi. Situasinya benar-benar di luar kendali. Ratusan mayat membusuk,” kata Abu Salmiya kepada Al Jazeera.
Atef al-Kahlot, direktur Rumah Sakit Indonesia, mengatakan fasilitasnya hanya beroperasi dengan kapasitas antara 30-40 persen dan dia sangat mengharapkan bantuan dari dunia.
“Kami menyerukan kepada orang-orang terhormat di dunia, jika ada di antara mereka yang masih tersisa, untuk memberikan tekanan pada pasukan pendudukan untuk memasok Rumah Sakit Indonesia dan rumah sakit lainnya di Jalur Gaza,” katanya.
Berita Terkait
-
Ramai Aksi Boikot Produk Pendukung Israel, Momentum Memajukan Brand Lokal!
-
Situasi Terkini RS Al-Shifa di Gaza, NICU hingga ICU Tak Berfungsi: 650 Pasien Terancam
-
Tiba di AS, Jokowi Bakal Temui Joe Biden untuk Sampaikan SIkap Soal Gaza
-
Dukung Palestina, Putra Siregar Serahkan Donasi Senilai Rp 1 Milyar
-
Hubungan Iran dan Arab Saudi, Sempat Bermusuhan Kini Ebrahim Raeisi ke Riyadh Demi Palestina
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia