Suara.com - Generasi Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam sukarelawan Ganjar Creasi (G-Creasi) turut menciptakan tenaga kerja terampil dengan menggelar sejumlah program yang mengasah kemampuan warga di Jawa Timur (Jatim).
Kali ini, loyalis calon presiden (capres) Ganjar Pranowo tersebut menggelar pelatihan melinting tembakau keretek di CV Esto Cigarette, Jalan Sidomukti, Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jatim.
Koordinator Ganjar Creasi Jatim Sutriyadi menyatakan tembakau keretek sebagai salah satu komoditas unggulan di daerah tersebut. Jadi, dibutuhkan banyak tenaga kerja.
"Pelatihan ini melinting tembakau. Tembakau ini salah satu komoditas unggulan di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Malang," ungkapnya ditulis Senin (13/11/2023).
Karena itu, melalui pelatihan tersebut, Ganjar Creasi turut menyiapkan sumber daya manusia yang terampil agar bisa terserap di perusahaan tembakau keretek.
"Kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Malang ini memberikan keterampilan bagi peserta untuk nantinya bisa diserap untuk kebutuhan tenaga kerja," ucapnya.
Untuk mendukung program tersebut, Ganjar Creasi menggandeng sebuah CV tembakau keretek yang membutuhkan tenaga kerja linting.
"Kami bekerja sama dengan CV. Dengan adanya kolaborasi ini, mengadakan pelatihan, mereka diberi bekal keterampilan. Nantinya, akan kami siapkan menjadi tenaga kerja di CV ini," ungkap pria yang akrab disapa Yadi itu.
Dalam pelatihan ini, sukarelawan tersebut menghadirkan trainer untuk mendukung jalannya pelatihan ini.
Dewi Maryam sebagai trainer mengatakan dirinya mempratikkan dan mencontohkan cara melinting tembakau keretek agar para peserta terampil dan dibutuhkan dalam dunia kerja.
"Kami melakukan pelatihan linting tembakau. Rata-rata dari pemula. Untuk mengajarkan mereka bagaimana linting yang seharusnya biar mereka punya skill minimal cara melinting sehingga ini bisa menjadi bekal mereka untuk mencari pekerjaan," ungkapnya.
Perempuan yang juga memiliki usaha di bidang tembakau keretek ini pun berharap jika pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang dalam kontestasi Pilpres 2024, kesejahteraan tenaga kerja linting tembakau makin lebih diperhatikan.
"Saya berharap Pak Ganjar terpilih sebagai presiden Indonesia 2024. Beliau juga memperhatikan tenaga linting tembakau di Indonesia. Beliau bisa menyediakan program atau menggolkan aspirasi dari buruh linting agar sejahtera," katanya.
Sejumlah peserta yang ikut dalam program ini akan terus dibina sampai menjadi tenaga kerja unggulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya