Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dengan terbuka menyatakan minatnya untuk membantu ekonomi China yang sedang mengalami kesulitan, tetapi tidak dengan mengorbankan kekayaan intelektual Amerika Serikat (AS).
Pernyataan tersebut dia sampaikan sebelum pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, sebelum berangkat ke San Fransisco pada Selasa (14/11/2023) waktu setempat.
Dalam keterangan kepada wartawan, Biden menjelaskan bahwa upayanya adalah untuk memperbaiki hubungan kedua negara.
Ia meyakini, masyarakat China saat ini menghadapi kesulitan ekonomi, dan jika rata-rata warganya dapat memperoleh pekerjaan dengan upah yang layak, hal tersebut dianggap saling menguntungkan.
“Kami mencoba memperbaiki hubungan (AS dan China, red) menjadi lebih baik,” kata Joe Biden, dikutip dari Bloomberg pada Rabu (15/11/2023).
Namun demikian, Joe Biden mengaku tidak akan berinvestasi di China dengan mengorbankan intelektual AS.
Beberapa kali mengalami ketegangan politik dengan China karena komentar pedas. Joe Biden kini berharap perundingan antara kedua negara dapat memperbaiki hubungan mereka.
Untuk diketahui, kepemilikan saham asing di CHina merosot sementara perdagangan bilateral antara AS dan China masih mencapai hampir US$760 miliar pada tahun 2022, dengan nilai investasi pada aset fisik dan keuangan mencapai US$1,8 triliun.
Biden mengaku tidak ingin membuat jarak dengan China dan menginginkan normalisasi hubungan dengan meningkatkan komunikasi militer-ke-militer antara kedua negara.
Baca Juga: Profil Megan Rice, TikToker Amerika Mualaf Berkat Keteguhan Warga Palestina
Berita Terkait
-
Minta Rumah Sakit di Gaza Dilindungi, Joe Biden: Serangan Israel Jangan Ganggu RS!
-
Sinopsis Drama My Precious, Dibintangi Huang Zitao dan Wang Herun
-
Profil Joe Biden, Ini Kontroversi Presiden AS yang Kacangi Jokowi Soal Palestina
-
5 Rekomendasi Drama China Kolosal dari Pemain Romance On The Farm
-
Profil Megan Rice, TikToker Amerika Mualaf Berkat Keteguhan Warga Palestina
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG