Suara.com - Nama Yan Piet Mosso, ditangkap oleh KPK melalui sebuah operasi tangkap tangan yang dilaksanakan pada 12 November 2023 lalu. Tidak sedikit yang kemudian bertanya mengenai profil Pj Bupati Sorong yang korupsi ini, karena dikabarkan harta kekayaannya benar-benar fantastis.
Kabar penangkapan ini disampaikan oleh Ketua KPK, Nurul Ghufron, atas dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oknum tersebut. Penangkapan dilakukan pada malam hari di wilayah Sorong pada Mosso.
Menjabat Pj Bupati Sorong sejak 19 Agustus 2022 lalu, Yan Piet Mosso ditunjuk untuk menggantikan bupati terpilih sebelumnya atas nama Johny Kamuru yang telah menyelesaikan masa jabatan sebagai Bupati Sorong.
Mosso sendiri merupakan seorang pegawai negeri sipil yang pernah tercatat menduduki jabatan strategis di lingkungan pemerintahan daerah. Diketahui pada tahun 2019, namanya pernah menjabat sebagai Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Kemudian di tahun 2020, ia menduduki posisi Kepala Bagian Bina Mental Spiritual, Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Papua Barat. 2022 menjadi tahun saat ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Papua Barat.
Sejatinya, tahun 2023 ini Yan Piet Mosso menerima penghargaan dari Apresiasi Pewarna Indonesia, dengan predikat Tokoh Birokrat Toleran Paling Berpengaruh Tahun 2023. Namun pada bulan Agustus lalu namanya sempat viral setelah perayaan ulang tahun sang anak dinilai netizen terlalu mewah dan memamerkan kekayaan yang tidak wajar.
Ulang tahun anaknya sendiri dirayakan di Kapal Phinisi Baywalk, Pluit, Jakarta Utara.
Penangkapan oleh KPK
Baca Juga: Tak Kunjung Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Firli Tak Mau Disebut Menunda-Nunda
Mosso ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan atau biasa disebut OTT KPK. Setelah ditangkap, harta kekayaan Mosso disorot oleh publik. Semakin tercium adanya bau tidak sedap karena pada jumlah harta kekayaan yang dimiliki, ia hanya mencatatkan sebesar kurang dari Rp50,000,000 saja.
Mengacu pada LHKPN yang dilaporkan terbaru, harta kekayaan yang dimiliki hanya berjumlah Rp49,200,000, dengan harga bergerak lain sebesar Rp34,200,000 dan kas/setara kas sebesar Rp15,000,000 saja.
Pada LHKPN tersebut, Mosso tidak memiliki tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, surat berharga, harta lain, serta utang. Bahkan dari LHKPN-nya saja, kejanggalan sudah dapat diketahui dan menjadi kecurigaan awal dari publik dan aparat penegak hukum.
Pasalnya, Yan Piet Mosso melakukan tindak korupsi yakni suap dengan nominal Rp1,8 miliar. Sehingga, kekayaan di LHKPN itu dianggap mencurigakan hingga menimbulkan dugaan manipulasi.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Gabungan Kekayaan Capres-cawapres Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud
-
Deretan Aset Achsanul Qosasi Yang Disita Kejagung: Bermacam Mata Uang Asing Hingga Sertifikat Tanah Ribuan Meter
-
Resmi jadi Tersangka KPK, Kemenkumham Klaim Eddy Hiariej Masih Ngantor di Jakarta
-
Firli Bahuri Bantah Isu Ajudannya Terima Uang Dari Ajudan SYL
-
Tak Kunjung Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Firli Tak Mau Disebut Menunda-Nunda
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja