Prinsip utama BDS adalah warga Palestina memiliki hak yang sama dengan umat manusia lainnya. Gerakan ini melibatkan serikat pekerja, asosiasi akademis, religi, dan gerakan akar rumput di seluruh dunia.
Meski menunjukkan gerakan positif, BDS juga tidak lolos dari kritik, menurut The Guardian, aksi ini turut berdampak pada anjloknya ekonomi Palestina pada kisaran 2017-2018 karena ketergantungan negara itu terhadap Israel. Bahkan, ada yang menuduh BDS sebagai kelompok anti semit, meski hal ini tidak pernah terbukti.
BDS juga sudah berkali-kali mencoba dihentikan pemerintah Israel dan AS dan menyematkan gerakan ini sebagai aksi terorisme.
Meski dengan menurut laporan Vox, aksi BDS membuat produk domestik bruto (PDB) Israel rugi US$15 miliar, menurut Rand Corporation. Meski begitu, laporan ini adalah bagian kecil dari PDB ISrael yang lebih dari US$500 miliar,.
Sementara, Al Jazeera dalam laporannya pada 2018 lalu mengatakan, gerakan BDS berpotensi membuat Israel kehilangan uang hingga US$11,5 miliar per tahun.
Pernyataan itu diperkuat dengan laporan pemerintah Israel pada 2013 yang telah disunting dengan keterangan bahwa boikot tersebut berlangsung dalam jangka waktu bertahun-tahun secara ekstrem.
Sedangkan riset dari Brooking Institution menulis, aksi boikot Israel tidak begitu berdampak pada ekonomi negara Yahudi itu karena sektor utama Israel yang berasal dari sektor barang pengolah atau pendukung yang tidak tergantikan, seperti semikonduktor.
Namun, data dari Bank Dunia justru menunjukkan ekspor Israel mengalami penurunan pada rentang tahun 2014 hingga 2016, diduga kuat karena tekanan politik yang berasal dari BDS.
Total kerugian yang diderita Israel kala itu mencapai US$6 miliar. Di saat yang sama, investasi di Israel menurun hingga 50% di angka US$6 miliar setelah militer Israel menyerang Gaza yang menewaskan 1.462 warga sipil.
Baca Juga: Cuek Banyak Anak Kecil Jadi Korban, Penasihat PM Israel: Kan Kita Tidak Tahu Penyebab Kematiannya
Sayangnya, meskipun dengan berbagai dukungan aksi boikot pendukung Israel. Langkah ini belum berdampak banyak terhadap agresi militer Israel di wilayah Palestina. Hal ini ditunjukkan dengan tetap tingginya serangan yang dilancarkan Israel, tidak hanya tahun ini tapi juga pada tahun-tahun sebelumnya.
Berdalih menyerang Hamas, Israel justru secara terbuka membunuh ribuan nyawa warga sipil tak bersalah.
Berita Terkait
-
BDS Ungkap 3 Perusahaan Pro Penjajahan Israel di Palestina, Salah Satunya Brand Olahraga
-
Komunitas Israel Tuduh Tiktok Platform Anti Semit Karena Bagikan Konten Pro Palestina
-
Konflik Israel - Hamas Bikin Graham Arnold Stres Jelang Laga Palestina vs Australia
-
Sebar Hoaks Kalender Jadi Daftar Nama Hamas, Pejabat Israel Ngamuk: Saya Tidak Bisa Bahasa Arab!
-
Cuek Banyak Anak Kecil Jadi Korban, Penasihat PM Israel: Kan Kita Tidak Tahu Penyebab Kematiannya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera