Suara.com - Israel dituding menyebarkan banyak sekali kebohongan dan propaganda di tengah agresi militernya terhadap warga Palestina.
Salah satu yang terbaru ketika Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, mengaku menemukan tabel berisi nama-nama Hamas di Rumah Sakit Rantisi. Belakangan terungkap bahwa tabel tersebut merupakan kalender dan yang diklaim sebagai nama pejuang Hamas merupakan nama-nama hari yang ditulis dalam bahasa Arab.
Hal inilah yang disoroti oleh jurnalis Mehdi Hasan ketika mewawancarai Penasihat Benjamin Netanyahu, Mark Regev, seperti dilihat di kanal YouTube MSNBC.
“(Lalu) teman Anda di Kantor Perdana Menteri, Ofir Gendelman, juga mengunggah footage di balik layar sebuah film pendek Lebanon dan mengklaimnya sebagai warga Palestina di Gaza yang memalsukan luka mereka sendiri,” kata Hasan, dikutip pada Jumat (17/11/2023).
“Tweet Ofir bahkan masih ada sampai seminggu berikutnya. Ini adalah beberapa contoh disinformasi tak berkesudahan yang disampaikan pemerintahan Anda, setuju kan?” sambungnya.
“Tidak, saya tidak setuju. Anda seharusnya melihat isu yang lebih besar, saya akan memberikan contoh,” tegas Regev langsung yang seketika memancing bantahan lanjutan dari Hasan.
Pasalnya Hasan berharap Regev agar menjawab pertanyaannya dahulu sebelum berpindah ke masalah lain. Sedangkan Regev langsung mengalihkan pembicaraan tentang korban jiwa yang dilaporkan Israel, yang awalnya disebutkan sebanyak 1.400 jiwa lalu direvisi menjadi 1.200 jiwa.
“Kami melakukan kesalahan dan kami merevisinya. Jadi kalau kami melakukan kesalahan, pasti kami akan mengakuinya,” tutur Regev.
Namun lagi-lagi Hasan mencecarnya tentang banyaknya informasi bohong yang disebarkan pemerintah Israel. “Kenapa jubir militer Anda menunjuk kalender dalam bahasa Arab dan menudingnya sebagai nama-nama teroris? Jelas-jelas itu kesalahan. Bisakah Anda menerima dan mengakuinya sekarang?” tanya Hasan.
Baca Juga: Cuek Banyak Anak Kecil Jadi Korban, Penasihat PM Israel: Kan Kita Tidak Tahu Penyebab Kematiannya
Bahkan Hasan kembali memotong Regev ketika penasihat Perdana Menteri Israel itu berusaha untuk mengelak lagi, “Saya akan tunjukkan gambarnya.”
Saat itulah Regev tampak tak lagi bisa menahan emosinya, “Saya tidak bisa bahasa Arab! Jadi nggak akan ada gunanya (Anda tunjukkan gambar itu).”
Jawaban yang tidak memuaskan membuat Hasan beralih mencecar soal video unggahan Gendelman, apalagi karena Regev sebelumnya mengungkit sedikit tentang propaganda.
“Kalau Anda percaya banyak propaganda (di konflik ini), mengapa tweet Ofir Gendelman tidak dihapus sampai seminggu setelahnya? Apakah Anda juga mengakui itu kesalahan dan menghapusnya? Memangnya itu bukan bentuk propaganda?” ujar Hasan.
“Sekali lagi, saya tahu itu kesalahan,” ungkap Regev akhirnya. “Kalau Anda mau, saya akan bilang sama Ofir (untuk menghapusnya), dia orang yang baik.”
Berita Terkait
-
Cuek Banyak Anak Kecil Jadi Korban, Penasihat PM Israel: Kan Kita Tidak Tahu Penyebab Kematiannya
-
Profil Osama bin Laden: Suratnya untuk AS Kembali Viral, Bawa-bawa Israel
-
Dikepung Tank Israel, Warga Gaza Bongkar Paving Block Parkiran RS Al Shifa untuk Kuburan Massal
-
Keuangan Israel Tekor Imbas Perang, Utang dan Defisit Anggaran Meningkat
-
Zionis Kena Jebakan Hamas, Dokter Al Shifa: Dengar Suara Takbir Pejuang Diiringi Rintihan Tentara Israel
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya