Suara.com - Setidaknya 26 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Provinsi Jambi melanggar aturan sejak Januari hingga Oktober 2023.
Hal ini lantas membuat PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melakukan pembinaan sebagai langkah lanjut. Disampaikan oleh Tjahyo Nikho Indrawan, Area Mana Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Pertamina selalu memberikan pembinaan ketika menemui SPBU yang tidak sesuai dengan ketentuan operasional, pelayanan, dan complience dalam penyaluran BBM bersubsidi.
Pembinaan dimulai dari teguran, penghentian sementara pasokan BBM bersubsidi, hingga pemutusan hubungan usaha (PHU) jika diperlukan.
Selama periode Januari hingga Oktober 2023, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memberikan pembinaan kepada 26 SPBU di Provinsi Jambi, yang melibatkan berbagai pelanggaran seperti pengisian BBM subsidi menggunakan jerigen dan pengisian berulang ke kendaraan dengan tangki modifikasi.
Sanksi yang diberikan termasuk surat peringatan hingga pemberhentian sementara penyaluran BBM bersubsidi. Sanksi ini didasarkan pada investigasi mandiri Pertamina dan laporan masyarakat terkait penyalahgunaan distribusi BBM subsidi.
Pembinaan ini bertujuan untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi sesuai aturan dan tepat sasaran, serta memastikan distribusi energi untuk masyarakat tetap aman dan tidak mengalami kendala.
"Pertamina terus melakukan upaya-upaya distribusi tepat sasaran sesuai dengan sektor pengguna di Peraturan Pemerintah Nomor 191 Tahun 2014 agar kuota yang telah disiapkan mencukupi hingga akhir tahun," kata dia, dikutip dari Antara.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Pertamina Bina 26 SPBU Pelanggar Aturan
 - 
            
              Pertamina Lubricants Sekolahkan Pembalap Indonesia di Akademi Valentino Rossi Mulai 2025
 - 
            
              Pertamina Patra Niaga Resmi Operasikan 51 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga Baru di Wilayah 3T
 - 
            
              SPBU Sukabumi Viral Lokasinya Dimana? Punya Toilet Mewah Desain Estetik Bikin Betah Mampir Pom Bensin
 - 
            
              Kinerja Kelas Dunia, Pertamina Call Center 135 Raih Penghargaan di Ajang Contact Center World Global Awards 2023
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD