Suara.com - Di penghujung tahun yang penuh tantangan, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk, pemain utama di industri GPS Tracker berbasis IoT di Indonesia berhasil meraih pencapaian yang signifikan dengan menjadi salah satu Finalis di Emerging Enterprise Award 2023.
Emerging Enterprise Award adalah sebuah penghargaan bergengsi bagi perusahaan startup yang telah berdiri kurang dari sepuluh tahun. Untuk penyelenggaraan tahun ini, Emerging Enterprise Award membuat langkah terobosan.
Setelah berlangsung selama 16 tahun, tahun ini, penghargaan yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi startup di Singapura, kini terbuka untuk perusahaan rintisan di seluruh kawasan Asia Tenggara.
Diselenggarakan oleh The Business Times dan OCBC Bank, penghargaan tahun ini bertujuan mengakui dan merayakan inovasi, ketahanan, serta keunggulan perusahaan rintisan di tengah tantangan global yang signifikan (termasuk pandemi Covid-19), ketidakpastian ekonomi makro, perubahan dalam rantai pasokan, serta evolusi teknologi.
Pengumuman pemenang dihadiri oleh Menteri Senior Negara Bagian Komunikasi dan Informasi sekaligus Menteri Pembangunan Nasional, Tan Kiat How, sebagai tamu kehormatan.
Menteri Tan Kiat How dalam pidatonya menekankan pentingnya peningkatan keterampilan pekerja dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan daya saing di tengah perubahan global.
PT Sumber Sinergi Makmur Tbk, dengan produk andalannya FoxLogger, telah membuat Sejarah. Ia adalah satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang menjadi finalis dalam kategori "Teknologi" setelah melalui proses seleksi yang ketat dengan juri-juri kaliber internasional.
Lebih dari 600 aplikasi diterima tahun ini, termasuk dari lebih 200 perusahaan yang berbasis di pasar regional Asia Tenggara. Di antara 30 finalis terbaik, pencapaian PT Sumber Sinergi Makmur Tbk terasa sangat penting dan menonjol.
Alamsyah, CEO PT Sumber Sinergi Makmur Tbk, mengungkapkan kebanggaan yang mendalam atas pengakuan ini.
Baca Juga: Kominfo Dorong Startup Lokal Makin Masif Tarik Investor
“Kami sangat bangga Sumber Sinergi Makmur diakui sebagai perusahaan startup terbaik di Indonesia di tingkat internasional. Menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang menjadi Finalis adalah pencapaian besar bagi kami yang baru berusia 8 tahun,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/12/2023).
Emerging Enterprise Award 2023 mengukuhkan delapan perusahaan sebagai pemenang. Menurut Alamsyah, bagi PT Sumber Sinergi Makmur Tbk, menjadi finalis bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga motivasi untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan pemegang sahamnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas