Suara.com - Pergerekan kinerja saham PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) pasca Initial Public Offering (IPO) dua bulan lalu boleh dibilang bikin geger, pasalnya emiten milik taipan Prajogo Pangestu tersebut sahammya terus naik hingga bisa mengusai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu.
Kekinian, pergerakan tak wajar saham BREN tersebut dicurigai.
Mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta, Hasan Zein mengakui, nama Prajogo Pangestu telah memikat pelaku pasar modal, karena hampir 16 persen kapitaslisasi pasar saham yang tercatat di BEI kini sekitar Rp 11.506 triliun berada di bawah kendali Prajogo Pengestu.
“Nilai kapitalisasi 5 emiten di bawah kendali Prajogo Pangestu mendekati Rp 1.800 triliun. Kalau jumlah itu dikeluarkan, balon BEI bisa oleng bagai pesawat terbang di hampa udara,” tutur dia dalam media sosialnya dikutip Senin (11/12/2023).
Dirinya pun mencontohkan terkait gerak saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang tercatat pada papan perdagangan BEI belum setahun harga sahamnya sudah naik lebih dari 49 x lipat.
Tapi jika menggunakan indikator PER-nya 520 x, PBV 74 x.
Lalu yang paling baru, BREN yang baru masuk bursa dua bulan lalu, kini menyodok menjadi saham dengan kapitalisasi terbesar di BEI.
Menyalip BBCA yang memegang mahkota itu belasan tahun.
“Selama dua bulan harga saham BREN sudah naik hampir 11 x lipat. Indikator primitif PER tercatat 617 x dan PBV 271 x,” tutur dia.
Baca Juga: Persaingan Sengit! BBCA Kembali Rajai Kapitalisasi Pasar, Tumbangkan BREN Sore Ini
Lebih lanjut Hasan mengingatkan, bahwa dengan PER setinggi langit itu, tidak serta merta menjadi indikasi awal adanya perdagangan semu.
“Mungkin saja investor melihat adanya potensi pertumbuhan tinggi,” kata dia.
Namun, dia mengaku, menangkap banyak sinyal perdagangan semu yang didalam UU Pasar Modal tergolong tindak pidana.
“OJK harus memeriksanya. Kalau ingin punya pasar modal yang terpercaya,” pinta dia.
Jauh sebelumnya, legenda Pasar Modal, Vier Abdul Jamal mengingatkan, nilai IPO BREN sebesar Rp3,1 triliun dengan jumlah saham ditawarkan 4 miliar lembar dengan harga pelaksanaaan Rp780 per saham.
Tapi hanya dalam waktu 1 bulan sudah melonjak signifikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang