Momen tersebut dimaksimalkan Nugroho untuk mengembangkan produknya lebih baik lagi. Terlebih saat itu terjadi pandemi. Di mana hampir semua sektor usaha terdampak. Tak terkecuali tempatnya mencari nafkah bekerja di salah satu toko perak di Kota Gede, Yogyakarta.
Setelah melihat prospek Pancal Bike semakin baik, Nugroho pun memberanikan diri resign dari tempatnya bekerja. Dengan dibantu sang istri di bidang pemasaran, Pancal Bike pun mulai menerima pesanan lebih banyak. Untuk modal, Nugroho memanfaatkan uang muka konsumen karena sistem pembelian biasanya dilakukan secara pre order.
“Per bulan waktu itu bisa belasan sampai puluhan unit balance bike. Bahkan dalam kurun dua tahun usaha kurang lebih sekitar 500-an unit terjual. Itu awalnya bikin sendiri di rumah berbahan baku utama kayu jati Belanda,” kenangnya.
Saat itu, per unit dibanderol seharga Rp250.000-Rp300.000. Saat ini dengan perbaikan kualitas dan sudah terkategori produk Standar Nasional Indonesia (SNI), Pancal Bike dibanderol dengan harga Rp450.000-Rp800.000 per unit. Yang membedakan adalah sedikit ornamen pada sepeda, serta ban yaitu ban karet atau ban angin.
Untuk pemasaran sendiri, Pancal Bike memanfaatkan berbagai platform e-commerce. Sedangkan dalam memproduksi Pancal Bike, saat ini Nugroho melibatkan tiga temannya. Seiring berjalannya waktu, usaha tersebut kian berkembang.
Berita Terkait
-
TikTok Shop Comeback, Pengguna Berharap Raup Cuan Lagi
-
Mahasiswa Amikom Gelar Sosialisasi Guna Dukung Potensi Wisata dan Pemasaran UMKM Desa Wisata Cibuk Kidul
-
UMKM Indonesia Dipercaya Akan Dapatkan Kemudahan Imbas Kolaborasi TikTok-Tokopedia
-
Modus Penipuan Pembayaran QRIS Bagi Pelaku UMKM, Yuk Ikut Teliti saat Bertransaksi
-
Dukung UMKM Wastra, Pemerintah Beri Kemudahan Izin Usaha
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Migas Jadi Kunci, Industri Lokal Bersiap Kuasai Proyek Strategis Nasional
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan