Suara.com - Keberadaan judi online kini tengah menjadi persoalan serius yang sedang ditangani oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi bahkan sempat mengungkapkan pengelola judi online tersebut di beberapa negara Asia Tenggara. Menkominfo menyampaikan bahwa praktik judi online berasal dari luar negeri, khususnya dari negara yang melegalkan permainan tersebut.
Selain itu, disebutkan pula bahwa di antara negara-negara Asia tenggara yang telah melegalkan permainan judi online, hanya tersisa dua negara yang masih melarangnya, yakni Indonesia dan Brunei. Lalu negara Asia Tenggara mana yang telah melegalkan judi online tersebut?
Negara Asia Tenggara yang Legalkan Judi Online
Pada dasarnya praktik judi online memang sudah dilarang diberbagai negara Asia Tenggara. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa negara Asia Tenggara mulai melegalkan permainan haram tersebut.
Beberapa negara Asia yang telah melegalkan permainan judi online diantaranya yaitu Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja. Oleh sebab itu bandar judi online yang beroperasi di Indonesia kerap kali berasal dari luar negeri. Karena di negara mereka berpusat menganggap bahwa permainan judi online adalah legal.
Menkominfo menyebutkan di antara negara Asia Tenggara yang telah melegalkan judi online, salah satu negara disinyalir menjadi sarang judi online, yaitu Kamboja.
Dilansir dari berbagai sumber, pada tahun 1996 Pemerintah Kamboja melarang warganya untuk bermain judi seiring dengan dikeluarkannya Undang-Undang Pemberantasan Perjudian pada 1996.
Namun, larangan tersebut ternyata merupakan awal mula kemunculan praktik judi seperti kasino-kasino kecil di kota-kota yang berbatasan dengan wilayah Thailand dan Vietnam. Sejak saat itu, industri kasino semakin berkembang di Kamboja.
Baca Juga: Punya Kartu Member Kasino, KPK Usut Dugaan Uang Korupsi SYL Mengalir ke Meja Judi
Seiring dengan perkembangan industri tersebut, pendapatan pajak di negara Kamboja semakin meningkat. Pada 2014, 57 industri kasino telah memberikan pendapatan pajak senilai 25 juta dollar AS kepada Pemerintah Kamboja. Pada 2019, pajak yang diberikan oleh kasino mencapai angka 80 juta dollar AS atau naik dari 46 juta dollar AS pada 2018. Peningkatan pajak tersebut tidak lepas dari semakin berkembangnya praktik judi yang hingga kini dikenal dengan judi online.
Pemilik kasino sebagian besar adalah perusahaan investasi asing, termasuk dari Indonesia. Hingga tahun 2019 lalu, total ada 150-200 kasino di Kamboja. Hal itu membuat Kamboja sebagai negara dengan kasino berlisensi terbanyak di Asia Tenggara.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Janji Muhaimin kalau Menang Pilpres: Langsung Berantas Judi dan Pinjol Ilegal Sehari Usai Pelantikan!
-
Judi Online, Niat Untung Malah Buntung!
-
Jangan Terkecoh, Begini Cara Bedakan Judi dengan Game Online
-
Kisah Nyeleneh Radja Nainggolan Pernah Kehilangan Rp2,5 Miliar di Rekeningnya, Tapi Faktanya Malah Buat Main Judi
-
Punya Kartu Member Kasino, KPK Usut Dugaan Uang Korupsi SYL Mengalir ke Meja Judi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu