Suara.com - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menggandeng Salim Group telah membangun pusat Fasilitas Pusat Data Tepi atau edge data center E1 di Jakarta. Fasilitas ini tepatnya berada di Ariobimo Sentral, Jakarta Selatan yang berguna untuk mendukung pertumbuhan digital ekonomi di Indonesia.
Presiden Direktur DCII, Toto Sugiri mengatakan, data center E1 merupakan data center yang memiliki klasifikasi tertinggi, yaitu Tier IV, pertama di pusat kota Jakarta.
"E1 akan menyediakan fasilitas infrastruktur yang dapat diandalkan, dengan latency yang rendah, serta standar operasional tertinggi sesuai dengan Tier IV Gold Certification of Operational Sustainability (TCOS), dimana DCI menjadi yang pertama di Asia Tenggara untuk menerima sertifikasi ini," ujarnya di Jakarta, Senin (18/12/2023).
Adapun, Pusat Data E1 merupakan bagian dari DCI Platform yang memiliki kapasitas daya sebesar 18 MW dan dilengkapi sekitar 4.000 rak dalam struktur berlantai 11 dan luas gedung 30.000 m2. Gedung E1 menjadi data center Tier-IV pertama di pusat kota Jakarta – klasifikasi tertinggi dalam industri pusat data.
Dengan peresmian E1, DCI berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar dari sisi layanan cloud, pasar modal, AI, IoT, konektivitas 5G, dan lainnya. Untuk itu, kehadiran pusat data E1 dapat memenuhi permintaan infrastruktur pusat data yang dekat dengan pengguna. Pelaku industri dapat merasakan manfaat yang sangat besar dari sisi kebutuhan penyimpanan, pemrosesan dengan kualitas operasional yang handal dan pertukaran data dengan latensi rendah dan performa tinggi.
Lokasi strategis E1 yang dekat dengan IIX (Cyber 1), Open-IX (IDC Duren Tiga) dan pusat exchange lainnya memungkinkan interkoneksi yang cepat dan efisien–meningkatkan kinerja jaringan. Desain pusat data ini juga mencakup rute fiber ganda dan beragam, menjamin konektivitas yang andal dan redundant.
"Gedung data center E1 ini menjadi realisasi kerja sama kedua DCI dan Salim Group dalam memperkuat DCI Platform yang sudah ada sebelumnya di Cibitung dan Karawang. Kami bangga bisa menyelesaikan gedung E1 tepat waktu dan berharap segera bisa membantu para pelaku bisnis di Indonesia dalam mempercepat proses digitalisasi di Indonesia untuk mampu bersaing di tingkat global," kata Executive Director Salim Group, Axton Salim.
Dengan mulai beroperasinya gedung E1 pada tanggal 18 Desember ini, tidak hanya memperkuat solusi yang ditawarkan oleh DCI tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperluas skalabilitas layanan infrastruktur pusat data dengan operasional terbaik.
Dengan beroperasinya E1, DCI Platform mempunyai 2 hyperscale data center campus (di Cibitung dan Karawang) dan 1 edge data center, memberikan 3 lokasi yang diverse untuk melayani strategi IT secara komprehensif untuk yang memerlukan DC/DRC maupun availability zone yang berbeda. Melalui pencapaian ini, DCI berkomitmen untuk menguatkan ekosistem infrastruktur pusat data di Indonesia.
Baca Juga: Emiten DCII Pastikan Kembangkan Industri Data Center di Dalam Negeri
Dengan kapasitas total sebesar 82 MW dan kemampuan untuk berkembang hingga 1.000 MW, DCI bertekad untuk terus mendukung pertumbuhan pasar cloud, platform digital, perusahaan, AI, dan lain-lain, secara langsung berkontribusi pada perkembangan infrastruktur digital yang berkesinambungan di Indonesia, dan menunjukkan kecakapan dan potensi Indonesia sebagai pusat data regional yang terpercaya
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
OJK Targetkan 93 Persen Masyarakat Indonesia Melek Keuangan, Ini Caranya
-
Analisis MSCI: Aturan Baru Free-Float Saham Indonesia, 4 Emiten Raksasa Terancam Terdepak
-
Pengusaha Ungkap Plus Minus Larangan Impor Baju Bekas Menkeu Purbaya
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga
-
Menkeu Purbaya Tegas Sikat Impor Ilegal di Pelabuhan: Saya Nggak Akan ke Pasar
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025