Suara.com - Marsekal Madya (Marsdya) TNI Arif Mustofa jadi salah satu dari 17 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang mengikuti upacara pelaporan kenaikan pangkat pada Jumat (15/12/2023).
Acara tersebut dilangsungkan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, dan dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Pangkat setingkat lebih tinggi bagi 17 Pati TNI tersebut diumumkan melalui surat perintah Panglima TNI nomor Sprin/2527/XII/2023, yang diterbitkan pada tanggal 11 Desember 2023.
Dari jumlah tersebut, terdapat 10 Pati TNI dari Angkatan Darat (AD), 1 Pati TNI dari Angkatan Laut (AL), dan 6 Pati TNI dari Angkatan Udara (AU).
Marsdya TNI Arif Mustofa, sebagai salah satu dari 6 Pati TNI AU tersebut, menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Udara (Dankodiklatau), dan merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988.
Profil Marsdya TNI Arif Mustofa
Arif Mustofa lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 21 Oktober 1967. Marsdya TNI Arif Mustofa telah meniti karier militernya dengan berbagai jabatan strategis, termasuk menjadi Pangkosekhanudnas III Medan, Kadisbangopsau, Waasrena KSAU, hingga Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Selama menjabat sebagai Dankodiklatau dengan pangkat Marsekal Muda TNI, Arif Mustofa berhasil menyelesaikan sidang disertasi doktoral di Program Studi Pertahanan di Universitas Pertahanan pada Senin, 21 Februari 2022, dengan judul "Strategi Gelar Kekuatan Pertahanan Udara Nasional Guna Menghadapi Ancaman Dalam Rangka Menjaga Keamanan di Wilayah Udara Nasional Indonesia."
Baca Juga: Pengacara Aktivis KAMMI Minta TNI AU Proses Hukum Anggota Pelaku Penganiayaan
Tag
Berita Terkait
-
Timnas AMIN Sarankan Prabowo, Gibran dan Mahfud MD Cuti
-
Profil Mayor Teddy Indra: TNI Aktif Diduga Dukung Prabowo Subianto, Dulu Terciduk Kesengsem Fuji
-
Lika-liku Kehadiran Mayor Teddy Pakai Seragam Kampanye Prabowo-Gibran
-
Aktivis KAMMI Dikeroyok Anggota TNI AU, Kuasa Hukum Berharap Tak Terkait Investigasi Kebocoran Data KPU
-
Pengacara Aktivis KAMMI Minta TNI AU Proses Hukum Anggota Pelaku Penganiayaan
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Jam Tangan Ini Dijual Rp 7,6 Juta Buat Sindir Tarif Trump, Tertarik Beli?
-
Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi
-
Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Jadi Rp 2.105.000 per Gram
-
Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Ingin Cepat Punya Dana Pensiun, Generasi Z Mulai Masuk Kelompok Sandwich
-
PGAS Terus Kebut Perluasan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga
-
Bukan Sekadar Proyek Seksi! Hutan Utuh Justru Jadi 'Lahan Emas' Baru Bagi Investor Hijau
-
RI Tawarkan Solusi Islam & 'Harm Reduction' untuk Selamatkan Petani Tembakau dan Ekonomi Nasional