Suara.com - Perusahaan investasi nasional PT Dinamika Utama Jaya resmi menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Korea Selatan HNX Co Ltd untuk mengembangkan tabung gas komposit atau Compressed Natural Gas (CNG) di Indonesia.
Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) keduanya dilakukan oleh CEO PT Dinamika Utama Jaya Zaenal Aziz dan CEO HNX Co Ltd Yong Guk Oh di Jakarta.
Dari Kerjasama tersebut PT Dinamika Utama Jaya berharap dapat mendukung implementasi distribusi tabung gas komposit yang dilakukan pemerintah secara efektif dan tepat sasaran.
Menurut CEO PT DInamika Utama Jaya Zaenal Aziz, pemanfaatan tabung gas komposit tentunya menjadi salahsatu solusi aman dan efisien bagi Masyarakat.
“Compressed Natural Gas (CNG) merupakan bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. Saat ini jumlah CNG cukup berlimpah di Indonesia, relatif aman untuk digunakan masyarakat karena terbuat dari komposit dan tidak mudah meledak, serta cukup efisien dapat digunakan pemerintah agar pemanfaatannya dapat lebih tepat sasaran”, jelas Zaenal Aziz (CEO PT Dinamika Utama Jaya) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/12/2023).
Kerjasama pengembangan tabung gas komposit antara korporasi asal Indonesia dan Korea Selatan bernilai investasi sekitar 500 Miliar. Kerjasama korporasi asal Indonesia dan Korea Selatan ini dilakukan melalui 2 line industri dengan target awal menghasilkan kapsitas produksi sekitar 500 ribu tabung gas per tahun yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat.
Saat ini jumlah tabung di Indonesia mencapai 60 Juta tabung, dan diharapkan akan terus tumbuh pada 5 tahun hingga 10 tahun ke depan melalui pengembangan kerjasama kedua korporasi tersebut.
Dalam implementasinya, pendistribusian tabung komposit relatif dapat mudah dilacak penerimaannya dengan memanfaatkan teknologi AI dan QR, serta KTP yang telah terintegrasi dalam data. Hal ini tentu dapat membantu meminimalisir terjadinya salah sasaran kelompok Masyarakat penerima secara kurang tepat.
“Kerjasama antara perusahaan kami dengan HNX Co Ltd nantinya dapat membantu program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tabung gas komposit bagi masyarakat. Kami berharap keberadaan kami dapat menjadi mitra strategis pemerintah, karena dalam implementasinya kami telah melakukan riset bersama perusahaan Korea Selatan sejak tahun 2009”, tambah Zaenal Aziz.
Baca Juga: Apa Itu CNG? Tabung Gas Meledak di Sukabumi Makan 2 Korban Meninggal Dunia
Dinamika Utama Jaya Group merupakan salahsatu perusahaan di bidang Investasi terkemuka nasional.
Perusahaan tersebut menjadi Induk usaha dari perusahaan yang bergerak dalam bidang energi, transportasi logistik, penyedia rempah dan produk komoditas, serta penyedia jasa layanan IT. Anak usahanya meliputi: Dinamika Utama Pangan (penyedia kebutuhan sembako dan rempah), Dinamika Utama Teknologi (penyedia jasa layanan IT), Dinamika Utama Energi (pengembangan pabrikasi tabung LPG komposit dan energi matahari), Dinamika Utama Bahari (penyedia transportasi logistik laut untuk LPG).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
"Tring!" Resmi Diluncurkan, Super Apps Pegadaian untuk Ekosistem Emas dan Keuangan Digital
-
Profil Bimo Wijayanto, Dirjen Pajak yang Pecat Puluhan Pegawai Nakal
-
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
-
Daftar Emiten Saham yang Fokus pada Bisnis Pengelolaan Sampah
-
Pemerintah Sedang Negosiasi Restrukturisasi Utang Kereta Cepat dengan China
-
Menteri Airlangga Dorong Pesantren Menabung Emas di Bullion Bank
-
Gubernur BI : Ekonomi Syariah Indonesia Sejajar dengan Arab Saudi dan Malaysia
-
Marak Kasus Keracunan: 77 Persen Masyarakat Dukung MBG Lanjut, Tapi Minta Kualitas Dijaga Ketat!
-
IHSG Sesi I: Energi dan Teknologi Terbang Tinggi, Keuangan dan Infrastruktur Masih Keok
-
10 Fakta Etanol BBM yang Tuai Pro dan Kontra, Benarkah Buat Mesin Cepat Berkarat?