Suara.com - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), perusahaan penyedia logistik dan transportasi laut menambah armada baru dengan mengoperasikan kapal tongkang (barge) BG Hasnur 337. Dengan adanya kapal baru, perseroan optimis pendapatan dapat naik 10 persen pada akhir 2023.
Selain itu, HAIS juga optimis bisa melampaui target volume angkut 2023 sebesar 10,14 juta metrik ton (MT) atau kurang lebih 1.100 shipment.
Penambahan unit tongkang baru ini merupakan penambahan armada yang kedua dari rencana penambahan total 6 armada atau 3 set armada kapal tunda (tugboat) dan tongkang pada 2023.
Pengoperasian tongkang baru ini menambah total kepemilikkan armada kapal Perusahaan yaitu menjadi 14 kapal tunda dan 15 tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500 MT hingga 10.000 MT.
Tongkang BG Hasnur 337 ini akan disandingkan dengan tugboat TB Hasnur 17 yang telah resmi dioperasikan sebelumnya pada 8 September 2023 lalu.
"Dengan adanya tambahan armada tongkang baru ini, kami optimis pendapatan dapat tumbuh 10 persen dibanding tahun lalu dan target volume angkut 2023 sebesar 10,14 juta metrik ton juga dapat dilampaui," ujar Direktur Operasi HAIS, Laorentina Devi yang dikutip, Rabu (21/12/2023).
HAIS juga meresmikan armada kapal tunda baru TB Hasnur 18 di galangan Batam yang akan dikirimkan setelah pengurusan dokumen selesai dan diperkirakan akan tiba di Sungai Puting pada Januari 2024 mendatang. Sementara itu, 3 armada atau 1,5 set armada tugboat dan barge sisanya akan di-deliver pada triwulan 1 2024.
Penambahan armada kapal ini, lanjut Laorentina Devi, merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam memberikan layanan angkutan komoditas melalui sungai dan laut yang mengedepankan efektivitas dan operational excellence kepada para pelanggan Perusahaan.
Sebagai informasi, hingga September 2023, pendapatan usaha HIS mencapai Rp680,92 miliar atau tumbuh sebesar 25,80% dari Rp 541,29 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: ASDP Ingatkan Penumpang Kapal Penyeberangan Miliki Tiket Sebelum ke Pelabuhan
Hal tersebut didorong oleh peningkatan jumlah muatan kargo sebesar 19,58% pada periode Januari-September 2023 menjadi 8,11 juta metrik ton (MT) kargo dari 6,79 juta MT pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada periode Januari-September 2023 lalu, muatan kargo didominasi oleh kargo batu bara sebesar 97,87% dan sisanya mengangkut kargo gypsum, dan kayu.
Adapun segmen usaha pelayaran menjadi kontributor utama pertumbuhan kinerja dengan kontribusi 98,04% yaitu sebesar Rp667,56 miliar terhadap total pendapatan, sedangkan 1,96% dikontribusikan dari segmen usaha bongkar muat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya