Suara.com - Sosok Hamish Daud mendadak terangkat ke media, lantaran dugaan startup yang didirikannya terlibat kasus tidak memberikan gaji karyawan selama berbulan-bulan. Publik kemudian penasaran pada profil startup Octopus Indonesia ini, dan mulai mengulik informasi terkait.
Hal ini pertama terungkap oleh akun X @muthiastp, yang mencuit tentang kasus tersebut. Pembayaran sudah terkendala sejak beberapa waktu yang lalu, dan selalu menggunakan alasan yang diduga mengada-ada.
Sekilas Profil Startup Octopus Indonesia
Octopus Indonesia adalah perusahaan lokal, yang membuka layanan aplikasi seluler dan ekosistem berbasis teknologi untuk membantu produsen untuk melacak dan mengumpulkan produk pasca-konsumsi untuk di daur ulang.
Diklaim oleh perusahaan ini, bahwa jangkauan yang dimilikinya adalah lebih dari 150,000 pengguna aplikasi di sepuluh kota besar di Indonesia. Kesepuluh kota tersebut adalah Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung Raya, Denpasar, Badung, Gianyar, Bekasi, Depok, Bogor, dan Makassar.
Startup ini telah bekerjasama dengan setidaknya 5,700 bank sampah rekanan, dan 19,300 total pemulung yang telah dilatih dan diverifikasi. Mitra ini kemudian diberikan predikat sebagai Pelestari oleh Octopus Indonesia.
Hamish Daud sendiri berposisi sebagai Chief Marketing Officer sekaligus Co-Founder, bersama dengan Chief Executive Officer dan Co-Founder, Moehammad Ichsan. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengelola sampah, dan memastikan kualitas sampah yang terjaga dengan baik sehingga bisa didaur ulang.
Pengguna akan mendapatkan poin ketika menggunakan aplikasi ini, baik melalui kode referal, pengunduhan dan penggunaan aplikasi ini secara rutin, dan aktivitas lain. Nantinya poin ini dapat ditukar dengan uang tunai.
Dugaan Tidak Bayar Gaji Karyawan dan Pelestari
Baca Juga: Jabatan Hamish Daud di Platform Octopus Terbongkar, Ternyata Belum Digaji 4 Bulan
Dugaan ini muncul pertama kali ketika diungkap oleh pengguna X yang disebutkan di atas. Ia mengungkapkan bahwa tidak sedikit netizen yang menghubunginya lewat DM, dan mengeluhkan masalah ini.
Sialnya, cuitan ini disampaikan ketika Hamish Daud sedang bepergian ke luar negeri sehingga memberikan efek ironi yang lebih besar. Sementara Pelestari dan karyawannya belum menerima haknya, sang pendiri justru bersenang-senang di luar negeri.
Keluhan ini datang dari berbagai daerah tempat Octopus Indonesia beroperasi, dan dari banyak pelestari serta karyawan. Maka tak heran banyak dugaan liar yang beredar terkait hal tersebut, dan hingga saat ini belum dikonfirmasi atau diklarifikasi oleh pihak startup tersebut.
Itu tadi sekilas tentang profil perusahaan startup Octopus Indonesia yang didirikan oleh Hamish Daud. Semoga menjadi artikel yang berguna, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Berapa Gaji Pegawai Octopus? Startup Hamish Daud yang Disebut Nunggak Gajian 4 Bulan
-
Raisa Digeruduk Netizen Buntut Dugaan Hamish Daud Tahan Gaji Karyawan Berbulan-bulan
-
Suami Raisa Diduga Tahan Upah Karyawan Berbulan-bulan, Manajer Sebut Hamish Daud Sudah 4 Bulan Tak Digaji
-
Perusahaan Hamish Daud Dituduh Tak Bayar Gaji Karyawan: Ini Potret Rumah Mewahnya Bersama Raisa di Bali
-
Jabatan Hamish Daud di Platform Octopus Terbongkar, Ternyata Belum Digaji 4 Bulan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?