Suara.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), juga dikenal sebagai Indonesia Eximbank terus berkomitmen dalam mendukung agar Usaha Kecil Menengah (UKM) mampu menembus pasar ekspor melalui Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Usaha Kecil Menengah (PKE UKM).
Lembaga di bawah Kementerian Keuangan saat ini menyediakan pinjaman dengan batas maksimal Rp 15 miliar, dengan tingkat bunga 6%.
Kepala Divisi Penugasan Khusus LPEI, Wahyu Bagus Yuliantok, menjelaskan bahwa skema PKE UKM mirip dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan tingkat bunga sebesar 6%. Salah satu perbedaannya adalah batas kredit yang lebih tinggi, yaitu mencapai Rp 15 miliar, namun fokusnya adalah pada kegiatan ekspor.
"Pricing-nya 6%. Diberikan kelonggaran collateral (agunan fisik) 30% dari total limit (kredit). Yang membedakan, limit pelaku usahanya. Kalau KUR 500 juta, sementara PKE UKM ini bisa sampai Rp15 miliar tapi orientasinya harus ekspor," kata dia, kepada awak media yang turut dihadiri Suara.com pada Rabu (20/12/2023).
Ia menambahkan, pemerintah menyadari adanya dominasi usaha besar dan korporasi dalam total eksportir Indonesia. Sehingga dirasa perlu adanya upaya dalam membantu pelaku usaha kecil yang berorientasi ekspor melalui LPEI, dengan harapan meningkatkan devisa negara.
Program PKE UKM memiliki sejumlah kriteria penerima pinjaman, termasuk memiliki pengalaman ekspor selama dua tahun dengan catatan bankable. Wahyu menekankan bahwa program ini mendukung pertumbuhan pelaku usaha kecil yang bertahan dan berkembang.
LPEI menilai limit kredit berdasarkan kapasitas UKM, dan hingga saat ini, PKE UKM telah diberikan kepada 200 pelaku usaha dengan rata-rata pembiayaan sekitar Rp 5-6 miliar. Evaluasi mencakup prospek usaha ke depan, skoring, dan laporan keuangan.
LPEI, dengan delapan kantor di berbagai kota di Indonesia, bekerja sama dengan organ Kementerian Keuangan lainnya, termasuk Pojok SMV (Special Mission Vehicle), pemerintah daerah, kementerian lainnya, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). LPEI juga sedang mempersiapkan akses program secara digital untuk memudahkan UKM.
Sumber dana PKE berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN), dengan total dana yang dikelola mencapai Rp 8,7 triliun sejak 2016-2023.
Baca Juga: LPEI dan BCA Bersinergi Kembangkan Labuan Bajo, Dorong Devisa Wisata Indonesia
Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai program, termasuk PKE UKM, PKE Kawasan Afrika, Timur Tengah dan Asia Selatan, PKE Trade Finance, PKE Alat Transportasi, PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, PKE Pariwisata KEK Mandalika, dan PKE Destinasi Pariwisata Superioritas. Hingga 30 November 2023, total penyaluran PKE mencapai Rp 12,96 triliun untuk mendukung 80 produk ekspor ke 100 negara tujuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Freeport Pede Setoran ke Negara 2025 Rp 70 Triliun di Tengah Produksi Turun, Kok Bisa?
-
BJA Group Telah Ekspor 530 Ribu Ton Bahan Baku EBT Biomassa Senilai USD 74,12 Juta
-
Zinc Mengandung Bahan Radioaktif Kembali Dicegat di Tanjung Priok
-
IMF Puji Perekonomian Indonesia, Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore
-
SPBU Vivo Kembali Jual Bensin, Harga Revvo 92 Turun
-
Hampir 50 Persen Kebutuhan BBM Nasional Berasal dari Impor
-
Prospektus PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO): Detail IPO dan Jadwal
-
Saham RLCO: Harga Berkisar Rp160, Dana IPO Mau Dipakai Apa?
-
Kenapa Emas Batangan Lebih Mahal dari Emas Perhiasan? Pahami sebelum Mulai Investasi
-
Beli Base Fuel dari Pertamina, Sebentar Lagi Stok BBM Vivo Tersedia