Suara.com - Muncul sosok bernama Eka Anugrah yang kabarnya mampu menyumbangkan 100 unit mobil untuk kesuksesan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan - Cak Imin dalam Pemilu 2024. Siapa Eka Anugrah yang sumbang 100 unit mobil ini?
Diungkap oleh berbagai media, Eka Anugrah merupakan santriwati asal Majalengka, Jawa Barat. Ia pernah mengungkap di depan Capres nomor urut 1 tersebut bahwa dulunya ia merupakan fans Ganjar Pranowo. Namun, pilihannya segera berubah setelah guru di pondok pesantren memaklumatkan agar santri-santrinya mendukung Anies Baswedan dan Cak Imin.
Eka Anugrah kemudian mencari tahu profil Anies Baswedan dan akhirnya mantab mengubah haluan dari Ganjar ke Anies Baswedan. Sebagai bukti ia menyerahkan seluruh aset yang berhubungan dengan orang tuanya, anaknya, dan adiknya, berupa 100 mobil disumbangkan untuk tim pemenangan Anies Baswedan, yaitu Laskar Santri.
Akan tetapi, dukungannya tersebut mengakibatkan masalah baru. Banyak orang yang kemudian datang ke rumah meminta mobil dan juga minta APK. Selain itu, ia juga dilaporkan ke Bawaslu dan ke aparat penegak hukum. Karena itu, ia juga merasa diperlakukan kurang menyenangkan karena mendukung Anies Baswedan.
Dukungan Eka Anugrah terhadap Anies Baswedan diklaim berdasarkan atas pertimbangan intelektual sekaligus nilai agama yang dikampanyekan Anies Baswedan dalam program-programnya. Lantas saoapa Eka Anugrah sebenarnya?
Dikutip dari sejumlah sumber, Eka Anugrah adalah serang pengusaha perempuan yang lahir pada 22 Oktober 1985, di Sumedang, Jawa Barat. Ia putri dari Anwar Sanusi dan ibu Elin Nuraeni.
Eka Anugrah aktif sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sumedang di tahun 2018 dan terpilih kembali pada periode 2020 sampai 2023. Selain di HIPMI, ia juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di bidang kesehatan.
Di masa pandemi, ia memproduksi berbagai macam merk masker untuk masyarakat. Hasil produksinya terjual habis sehingga ia mendapatkan banyak keuntungan. Selain itu, usaha tersebut juga berhasil menghidupkan konveksi di wilayahnya.
Profesi utama Eka sebenarnya bukanlah sebagai pengusaha, melainkan ia seorang bidan yang berpraktek di Sumedang, Jawa Barat. Sosok berusia 35 tahun ini memiliki bergelar S.ST, SK.M, dan MH.Kes.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Indonesia Kini Makin Didominasi Kekuatan Miskin Gagasan, Siapakah Itu?
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Guyon Cak Imin Soal Penindak Koruptor Terlibat Kasus Korupsi: Kualat Sama Pak Jazilul
-
Minta Semua Dukung Anies, Saan Mustopa Tegaskan Tinggal Selangkah Lagi Kader HMI jadi Presiden
-
Elektabilitas AMIN Masih di Posisi Buncit di Survei Indikator Politik, Anies Beberkan Fakta Lain
-
Cak Imin Sebut 'Tetangga Sebelah' Ada yang Menyesal Buang Kesempatan Gabung Perubahan
-
Anies Baswedan Sebut Indonesia Kini Makin Didominasi Kekuatan Miskin Gagasan, Siapakah Itu?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan CSR untuk Renovasi Masjid di Pandeglang
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
OJK Targetkan 93 Persen Masyarakat Indonesia Melek Keuangan, Ini Caranya
-
Analisis MSCI: Aturan Baru Free-Float Saham Indonesia, 4 Emiten Raksasa Terancam Terdepak
-
Pengusaha Ungkap Plus Minus Larangan Impor Baju Bekas Menkeu Purbaya
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga
-
Menkeu Purbaya Tegas Sikat Impor Ilegal di Pelabuhan: Saya Nggak Akan ke Pasar
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA