Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mewajibkan konsumen LPG 3 kg untuk mendaftarkan diri. Untuk cara beli LPG 3 kg tahun 2024 dapat Anda cermati di artikel ini secara lebih lengkap.
Secara umum, gas LPG 3 kg masih dijual bebas hingga saat ini. Namun peraturan akan diberlakukan per 1 Januari 2024 mendatang, dan gas ukuran ini hanya dapat dibeli oleh pengguna yang telah terdaftar atau terdata di dalam sistem milik pemerintah.
Regulasi Baku
Regulasi yang menjadi dasar dari pemberlakuan aturan ini sendiri adalah Peraturan Presiden Nomor 104/2007 dan Peraturan Presiden Nomor 38/2019, bahwa yang berhak menggunakan LPG 3 kg antara lain adalah rumah tangga sasaran, usaha mikro sasaran, nelayan sasaran, dan petani sasaran.
Dengan ketentuan ini, pemerintah berupaya agar gas LPG 3 kg benar-benar dapat mencapai target sasarannya, yakni masyarakat yang membutuhkan sehingga gas subsidi tidak lagi salah sasaran dan digunakan oleh orang-orang yang sebenarnya mampu.
Setelah ditetapkan dengan kebijakan tersebut, masyarakat diharapkan segera memastikan statusnya pada data yang dimiliki pemerintah, sehingga dapat menggunakan gas dengan ukuran tersebut. Dorongan ini dilakukan agar subsidi tepat sasaran, dan masyarakat yang berhak tidak terganggu atas pemberlakuan aturan tersebut.
Pendaftaran Langsung di Outlet Resmi Pertamina
Lebih lanjut pihak pemerintah melalui Pertamina menyampaikan bahwa masyarakat yang belum terdaftar dapat segera mendatangi gerai, pangkalan, atau outlet resmi Pertamina di seluruh Indonesia untuk mendaftarkan dirinya.
Masyarakat hanya perlu membawa KTP dan Kartu Keluarga, kemudian didaftarkan melalui alat merchant apps yang dimiliki pangkalan yang dikunjungi. Dalam waktu singkat, petugas yang ada di pangkalan akan mendaftarkan masyarakat yang datang sehingga memiliki hak untuk membeli gas LPG 3 kg ini.
Data yang masuk kemudian akan diverifikasi oleh pihak terkait, seperti Kemenko PMK, kemudian Kemenkop UKM, Kementerian ESDM, dan lembaga lain yang memiliki database yang menjadi acuan. Data-data ini disesuaikan dengan kategori masyarakat yang berhak memperoleh akses atas gas bersubsidi tersebut.
Direncanakan pada tahun 2024 mendatang masyarakat dapat membawa KTP yang mereka miliki saat membeli gas LPG 3 kg, sehingga sekaligus dapat dilakukan pendataan, pencatatan, dan verifikasi data dengan akurat.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
-
Arus Mudik Nataru, Pertamina Patra Niaga Optimalkan Layanan Energi di Sulawesi
-
Pertamina dan Polisi Ungkap Modus Penimbunan BBM Subsidi dengan Truk Modifikasi
-
Pastikan Pasokan Energi, Kementerian ESDM dan Pertamina Patra Niaga Tinjau Langsung Kesiapan Layanan
-
Pantau Kelancaran Libur Nataru Tahun Ini, Pertamina dan Polda Banten Pastikan SPBU Tol Tangerang-Merak Cukup Pasokan BBM
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
"Tring!" Resmi Diluncurkan, Super Apps Pegadaian untuk Ekosistem Emas dan Keuangan Digital
-
Profil Bimo Wijayanto, Dirjen Pajak yang Pecat Puluhan Pegawai Nakal
-
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
-
Daftar Emiten Saham yang Fokus pada Bisnis Pengelolaan Sampah
-
Pemerintah Sedang Negosiasi Restrukturisasi Utang Kereta Cepat dengan China
-
Menteri Airlangga Dorong Pesantren Menabung Emas di Bullion Bank
-
Gubernur BI : Ekonomi Syariah Indonesia Sejajar dengan Arab Saudi dan Malaysia
-
Marak Kasus Keracunan: 77 Persen Masyarakat Dukung MBG Lanjut, Tapi Minta Kualitas Dijaga Ketat!
-
IHSG Sesi I: Energi dan Teknologi Terbang Tinggi, Keuangan dan Infrastruktur Masih Keok
-
10 Fakta Etanol BBM yang Tuai Pro dan Kontra, Benarkah Buat Mesin Cepat Berkarat?