Suara.com - Sederet program bantuan sosial atau bansos berbentuk langsung tunai digelontorkan dalam sepuluh tahun era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lantas muncul pertanyaan dana bansos tersebut berasal dari mana? Pertanyaan ini wajar mengingat dalam sebuah kampanye untuk di Lombok, NTB Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas yang juga berada di pihak Joko Widodo berujar masyarakat harus memilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu Presiden 2024 jika program bansos ingin dilanjutkan, bahkan ditambah.
Zulhas mengatakan jika Prabowo – Gibran terpilih, ada dua jenis bantuan yang akan dilanjutkan, yakni bantuan sosial dan bantuan langsung tunai (BLT).
Bantuan jenis kedua ini digagas Jokowi sebagai jaring pengaman sosial dalam masa pandemi Covid-19. Namun benarkah uang bansos dan BLT tersebut murni dari kantong pribadi Jokowi sehingga sang putra Gibran akan melanjutkan hal yang sama?
Melansir website resmi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Kementerian Keuangan sumber dana bansos secara umum adalah APBN dan APBD.
Selain sumber dana, Menko PMK Muhadjir Effendy menyebutkan dalam penyaluran bansos untuk Covid-19 pada 2021 lalu setiap daerah harus menggunakan mekanisme yang sama.
Tidak boleh ada bentuk penyaluran beragam, baik secara mekanisme maupun jenis bantuan yang diberikan. Sehingga demikian, harus ada kesepakatan kebijakan antara pemerintah di pusat dan daerah.
Ucapan Zulhas soal Jokowilah pemberi bansos dan BLT ini langsung direspons oleh calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar.
Cak Imin panggilan akrabnya menyatakan jangan sampai penyaluran bansos diatasnamakan pribadi sehingga narasi ini dimanfaatkan oleh salah satu paslon.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lakukan Sesi Foto Keluarga, Gaya Bos Nahyan Lagi-Lagi Curi Perhatian
"Nah yang dikhawatirkan adalah oleh paslon yang mengusulkan itu mungkin jangan sampai itu dimanfaatkan oleh paslon tertentu. Sehingga mengatasnamakan bansos ini, makanya kalau nasib mu lebih berubah, awasi lah," ucap Cak Imin.
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo – Mahfud MD juga pernah mengusulkan jika penyaluran bansos dihentikan sementara hingga Pemilu 2024 berakhir. Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan bahwa pihaknya merasa khawatir distribusi bansos malah menguntungkan paslon tertentu.
"Sebaiknya pejabat pemerintah menunda pembagian bansos sampai selesai pilpres, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan prasangka," kata Todung di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023). Kendati demikian, usulan ini dinilai tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat yang masih banyak membutuhkan bantuan. Namun, Todung tetap berharap usulan ini dipertimbangkan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Poster Tahun Baru Jokowi Ada 5 Rekap Viral Medsos: Dari Komodo di Pagar Hingga Pandawara Group
-
Sentil Zulhas yang Sebut Bansos dan BLT dari Uang Jokowi, Alissa Wahid: Itu Uang Rakyat, Pak!
-
Minta Kapolri Turun Tangan di Kasus Siswi SMP Jambi Dipolisikan Buntut Kritik Jokowi, Cak Imin: Tolong Pak!
-
Untuk Para Capres, Bansos Tidak Bantu Masyarakat Lepas dari Kemiskinan
-
Presiden Jokowi Lakukan Sesi Foto Keluarga, Gaya Bos Nahyan Lagi-Lagi Curi Perhatian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf