Suara.com - Salah satu highlight pada debat capres ketiga pada Minggu (7/1/2024) malam adalah pernyataan tajam dari paslon nomor urut 1, Anies Baswedan, atas kepemilikan tanah dari Prabowo Subianto, capres nomor urut 2. Hal ini kemudian menimbulkan tanya aset tanah Prabowo ada dimana saja?
Anies Baswedan secara langsung menyinggung persoalan banyaknya anggota TNI yang masih belum memiliki rumah dinas. Sementara di waktu yang sama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki tanah seluas 340 ribu hektar.
Tanah Milik Prabowo Subianto
Pernyataan ini terlontar saat membahas mengenai anggaranan Kemenhan yang sangat besar, mencapai Rp700 triliun dalam lima tahun terakhir. Anggaran ini tidak memberikan dampak signifikan, sehingga seyogyanya menjadi hal yang dipertanyakan.
Jika mengacu pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2022 yang diajukan pada 31 Maret 2023, Prabowo Subianto tercatat memiliki aset berupa tanah dan bangunan dengan total Rp275,320,450,000.
Untuk aset tanah, lokasinya tersebar di berbagai daerah. Setidaknya pada LHKPN tersebut terdapat 10 aset tanah dan bangunan yang dilaporkan oleh Menhan Prabowo Subianto.
- Bangunan dengan luas 500 meter persegi di Kabupaten/Kota Bogor, dengan nilai Rp500,000,000
- Tanah dan bangunan seluas 10,000 meter persegi/800 meter persegi di Kabupaten/Kota Bogor, dengan nilai Rp3,000,000,000
- Tanah dan bangunan di Kabupaten/Kota Bogor, dengan nilai 15,000,000,000
- Tanah seluas 2,100 meter persegi di Kabupaten/Kota Bogor, dengan nilai Rp45,000,000,000
- Bangunan seluas 760 meter persegi di Kabupaten/Kota Bogor, dengan nilai Rp5,000,000,000
- Tanah dan bangunan seluas 8,365 meter persegi/2,175 meter persegi di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan, dengan nilai Rp158,491,875,000
- Tanah seluas 8,905 meter persegi di Kabupaten/Kota Bogor, dengan nilai Rp9,467,670,000
- Tanah seluas 48,970 meter persegi di Kabupaten/Kota Bogor, dengan nilai Rp9,784,000,000
- Tanah dan bangunan seluas 841 meter persegi/580 meter persegi di Kabupaten/Kota Jakarta Selatan, dengan nilai 32,666,905,000
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Pakar Mikroekspresi Soroti Bibir Ganjar Pranowo Selama Debat Capres, Disebut Mirip Jokowi
-
Nusron Wahid: Nilai Jelek Dari Anies Dan Ganjar Tak Pengaruhi Prabowo
-
Anies-Ganjar-Gibran Boleh Live TikTok, Tapi Dilarang Terima Gift
-
Penggiat Sosmed Sebut Anies Baswedan Menguasai Debat Capres Ketiga
-
Apa Benar Prabowo Punya 340 Ribu Hektare Tanah Seperti Kata Anies Baswedan? Yang Dilaporkan Cuma Segini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan