Suara.com - Khusus untuk nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang sering mengambil dana dalam jumlah yang besar, tarik tunai di bank langsung adalah solusi. Dijamin anti ribet, berikut syarat dan cara tarik tunai di teller BRI.
Nasabah BRI diberi kemudahan untuk melakukan tarik tunai di ATM maupun dengan datang langsung ke teller. Perbedaan metode tarik tunai ini ada pada nominal pengambilan dana.
Maksimal nominal tarik tunai di ATM BRI untuk pengguna program tabungan Simpedes dan BritAma adalah Rp 5.000.000. Sedangkan ketika nasabah melakukan proses tarik tunai di bank langsung, tidak ada nominal tarik tunainya.
Untuk mengambil dana di teller BRI, nasabah dikenakan biaya admin sebesar Rp 10.000 untuk maksimal penarikan Rp 5 juta ke bawah. Biaya admin ini berlaku untuk nasabah program tabungan BRI Simpedes dan BritAma.
Selain lebih praktis dan menawarkan kenyamanan untuk nasabahnya, proses tarik tunai di teller BRI ini juga dijamin lebih aman. Hal ini sangat membantu untuk kamu yang kerap mengambil dana dengan nominal yang besar.
Syarat tarik tunai di teller BRI
Untuk melakukan proses tarik tunai langsung di teller BRI, nasabah perlu menyiapkan sejumlah syarat dan dokumen-dokumen penting yang bisa melancarkan proses ini.
- KTP asli dan fotocopy
- Buku tabungan
- Kartu ATM
- Slip penarikan yang sudah diisi ketika tiba di kantor cabang BRI
Cara tarik tunai di teller BRI
- Datang ke kantor cabang BRI terdekat dari lokasi kamu
- Sampaikan keinginan untuk melakukan proses tarik tunai ke petugas
- Ambil nomor antrian
- Isi slip penarikan yang diberikan sambil menunggua antrian
- Usai nomor antrian dipanggil, nasabah datang ke teller yang bertugas
- Berikan slip yang sudah diisi dan menyampaikan keinginan untuk melakukan tarik tunai
- Proses tarik tunai selesai dilakukan
Lebih aman dan anti ribet, itu tadi ulasan lengkap mengenai syarat dan cara tarik tunai di teller BRI. Untuk nominal yang besar, sangat disarankan untuk datang langsung ke kantor cabang agar bisa melakukan proses transaksi.
Baca Juga: Resmi! Stefano Lilipaly Perpanjang Kontrak Dua Tahun di Borneo FC
Berita Terkait
-
BRI Berdayakan 3.178 Desa di Indonesia, Tingkatkan Inklusi Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi
-
Jelang Bergulirnya BRI Liga 1, Pelatih Barito Putera Kritik Kondisi Para Pemain
-
QLola by BRI, Solusi Transaksi Forex yang Cerdas dan Mudah
-
BRI Digitalisasi Pembayaran Retribusi Sampah di Bandarlampung
-
BRI Liga 1: RD Maklumi Turunnya Kondisi Pemain Barito Putera Usai Masa Liburan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG