Suara.com - Hari Jumat, 2 Februari 2024 lalu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi mengundurkan diri atas posisinya sebagai Komisaris Utama Pertamina. Dari sini mulai banyak pihak mempertanyakan siapa sosok yang akan menjadi pengganti Ahok duduk di kursi komisaris Pertamina.
Ahok sendiri memutuskan untuk mengundurkan diri karena ingin memberi dukungan pneuh pada tim Ganjar-Mahfud. Meski begitu, mantan gubernur Jakarta ini mengaku sudah cukup lama ingin mundur dari posisi strategis tersebut.
Siapa Pengganti Ahok sebagai Komisaris Pertamina?
Sampai berita ini dibuat, Erick Thohir selaku Menteri BUMN yang membawahi Pertamina masih belum mendapatkan sosok pengganti Ahok untuk memegang jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
“Belum, kan baru kemarin. Nanti kita cari yang baik,” jawab Erick ketika ditanyai tentang nama pengganti Basuki Tjahaja Purnama.
Erick Thohir mengaku menghargai keputusan Ahok, termasuk arah politiknya untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD secara penuh.
“Pak Ahuk kontak saya bahwa beliau ingin bergabung ke tim Ganjar-Mahfud. Itu pilihan. Kita, kan, negara demokrasi,” jawab Erick Thohir ketika ditanya seputar keputusan yang dibuat Ahok.
Ahok Sudah Lama Ingin Mundur
Meski baru secara resmi mengundurkan diri beberapa hari lalu, Ahok mengaku bahwa dirinya sudah cukup lama ingin mundur dari posisi Komisaris Utama Pertamina.
Baca Juga: BUMN Mau Diubah Jadi Koperasi, Ekonom: Ngawur
Namun, ia mengaku harus menunggu sampai jadwal sidang RUPS selesai. Pasalnya, Ahok harus memastikan ada poin-poin tertentu yang harus disepakati, terutama terkait target Pertamina.
“Saya di situ (RUPS) sudah masukkan, tahun ini (2024) Pertamina harus bisa menghemat sampai minimal 46 persen dari pengadaan barang. Makanya harus saya taruh di RUPS,” ujar Ahok.
“Dan juga waktu kita tinggalkan, saya ingin ada direktur manajemen risiko di Pertamina. Nah, itu sudah dilantik (Direktur Manajemen Risiko Pertamina, Ahmad Siddik Badruddin), makanya sekarang saya berani lepas (mundur dari Komisaris Utama,” tambah Ahok.
Selain dua hal tersebut, satu alasan yang sudah banyak disorot terkait keputusan undur diri Ahok adalah keinginannya memberikan dukungan pada Ganjar dan Mahfud. Suami dari Puput Nastiti ini mengak tidak ingin ada kebingungan terkait arah politik.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Ekonom Beberkan Perbedaan Koperasi dengan BUMN
-
BUMN Mau Diubah Jadi Koperasi, Ekonom: Ngawur
-
Erick Thohir Bela Raffi Ahmad yang Kena Tudingan Pencucian Uang
-
Erick Thohir Tanggapi Isu Pencucian Uang Raffi Ahmad, Akui Ada yang Menitipkan Uang
-
BUMN Diubah Jadi Koperasi, Stafsus Erick Thohir: Idenya Aneh
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%