Suara.com - Sepanjang 2023, PT Pertamina (Persero) melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK), telah menyalurkan kredit bergulir hingga Rp 141, 9 miliar kepada 5.116 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dana PUMK disalurkan kepada pelaku UMKM dari berbagai sektor mulai perdagangan, kerajinan tangan, pertanian, home industry, jasa dan lain sebagainya.
Dana PUMK yang disalurkan kepada UMKM di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Penyaluran tertinggi diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp 27,7 miliar, kemudian penyaluran terbanyak selanjutnya adalah Jawa Barat Rp 20,1 miliar, Jawa Timur Rp 16,4 miliar, Sulawesi Selatan Rp 13,8 miliar, Bali Rp 12,1 miliar, DKI Jakarta Rp 7,8 miliar dan Kalimantan Barat Rp 6,9 miliar.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pelaku UMKM merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat yang menggerakkan ekonomi nasional. Pelaku UMKM terbukti tahan banting dalam menghadapi berbagai situasi di Indonesia, seperti krisis moneter hingga wabah Covid-19.
“Penyaluran ini merupakan komitmen Pertamina mendorong pelaku UMKM terus maju dan berkembang sehingga bisa berkontribusi dalam membuka lapangan kerja dan pemulihan ekonomi nasional, bahkan sebagian UMKM binaan Pertamina juga mampu berekspansi ke pasar mancanegara sehingga ikut mengharumkan nama bangsa,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/2/2024).
Dalam Penyaluran dana PUMK, Pertamina bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), TBK., sebagai Bank BUMN yang telah berpengalaman melakukan penyaluran program kredit usaha rakyat, sebagaimana rekomendasi Kementerian BUMN.
“Dana PUMK ini sifatnya kredit lunak, mudah diakses oleh pelaku UMKM, dan sifatnya harus berputar atau revolving sehingga manfaatnya akan semakin banyak dirasakan bagi UMKM. Harapannya dengan suntikan modal, usaha UMKM bisa semakin berkembang,” imbuh Fadjar.
Samson, salah satu penerima manfaat dana UMKM mengungkapkan, bergabung menjadi mitra binaan Pertamina sangat membantu dalam mengembangkan usaha soto betawi yang dimilikinya. Samson sudah berdagang lebih dari 1,5 tahun di Stasiun Cikini. Dia berharap, kelak dapat mempunyai toko sendiri di lokasi yang lebih strategis supaya bisa menarik pelanggan lebih banyak
"Setelah menjadi mitra Pertamina, usaha saya bisa berkembang. Saya bisa mendapatkan pelatihan dan juga bertukar pengalaman dari sesama UMKM yang sudah lebih sukses. Tentu sangat bermanfaat untuk memotivasi saya supaya bisa lebih maju lagi," jelasnya.
Baca Juga: Tak Andalkan Jabatan Sang Ayah, Ini Sederet Bisnis Nicholas Sean Putra Sulung Ahok
Selain pendanaan, Pertamina juga telah menjalankan berbagai program pembinaan yang dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi mulai dari pembinaan level regional, nasional hingga internasional.
Kegiatan pembinaan UMK yang dijalankan meliputi pameran, pelatihan dan workshop. Selain itu, ada juga pelatihan e-learning, short course, pendampingan dan coaching, marketplace online, sertifikasi, business matching dan bentuk pembinaan lainnya.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak
-
Viral di Medsos, Kemenkeu Bantah Purbaya Jadi Otak Penyitaan Duit Korupsi Konglomerat
-
Pemerintah Putuskan Impor Garam Industri 1,1 Juta Ton, Buat Apa?
-
Mandiri Inhealth Telah Bayarkan Klaim Rp 3,9 Triliun Hingga November 2025
-
Babak Belur Dihantam Bencana, Purbaya Akan Tambah Anggaran Aceh Rp 1,63 Triliun di 2026
-
IHSG Akhir Tahun 2025, Ini Daftar Saham yang Harganya Naik Terbesar
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
BRI Resmi Jadi Mitra FC Barcelona, Nasabah Berkesempatan Liburan di Camp Nou
-
Purbaya Sentil BNPB karena Lelet Serap Anggaran Bencana, Dana Nganggur Masih Rp 1,51 T