Suara.com - Investasi mungkin terdengar berat bagi ibu-ibu pelaku UMKM, terlebih pelaku usaha ultra mikro. Pasalnya, ada berbagai produk investasi dengan modal awal yang cukup tinggi sehingga kurang cocok dengan kemampuan keuangan ibu-ibu UMKM.
Apalagi pelaku usaha ultra mikro, seperti nasabah PNM Mekaar, yang menjalankan usaha sebatas untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Namun untuk bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga tentu butuh perputaran uang selain dengan berjualan. Salah satunya adalah dengan investasi. Tentu saja harus disesuaikan dengan profile dan kemampuan masing-masing individu, termasuk perlu memastikan bahwa penyedia jasa investasi yang akan diikuti sudah terdaftar dan terverifikasi di OJK.
Dari sekian banyak ragam investasi, Ibupreneur bisa memulai dengan membuka tabungan emas. Saat ini membeli emas bisa menggunakan skema mencicil dengan menabung lho! Nominalnya pun cukup ekonomis mulai dari kisaran Rp10.000 ibu-ibu sudah bisa menabung emas 0,01 gram.
Semangat menabung ini yang perlu ditanamkan dalam pengelolaan keuangan para pengusaha UMKM. Jika dilakukan secara konsisten setiap minggu, dalam 10 tahun ibu-ibu bisa memiliki sekitar 5 gram tabungan emas.
Kita tahu investasi emas bisa menjadi dana darurat dalam jangka panjang. Emas termasuk investasi jangka panjang karena keuntungan tidak bisa kita dapatkan dengan cepat. Investasi emas memang sangat menjanjikan, namun pada kondisi ekonomi yang stabil harga emas cenderung stabil. Fluktuasi harga emas tergantung pada nilai mata uang nasional terhadap mata uang asing.
Investasi emas tidak memerlukan modal besar dan bisa dicicil. Untuk bisa berinvestasi emas, kita tidak perlu merogoh kocek yang dalam. Sebaiknya buang jauh-jauh anggapan bahwa untuk mendapat keuntungan, investasi emas harus dengan dana yang besar.
Tentu saja ini sangat praktis dan cocok bagi investor pemula yang ingin berinvestasi sejak dini. Kita hanya perlu menyesuaikan kemampuan finansial dengan jumlah emas yang akan kita beli untuk investasi. Caranya dengan menyisihkan beberapa persen dari penghasilan yang kita dapat setiap bulannya. Risiko rendah dengan harga yang terjangkau menjadikan keuntungan investasi emas ini.
Investasi emas juga bisa menjaga aset kekayaan. Dengan nilai yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Investasi emas sangat cocok bila kita sebut sebagai investasi yang mampu melindungi nilai kekayaan seseorang. Hal ini bisa kita lihat dari harganya yang selalu stabil dan cenderung naik. Sehingga ketika kita melakukan investasi emas dan menjualnya kembali akan mendapat keuntungan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Konsisten Berdayakan Perempuan Indonesia, PNM Borong 40 Penghargaan Bergengsi
Risiko investasi emas terbilang minim. Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula, karena selain memiliki berbagai keuntungan, investasi ini juga minim risiko. Emas bisa kita simpan dalam jangka waktu lama, bahkan tidak akan mengalami perubahan pada fisiknya. Selain itu, keuntungan investasi emas dari segi penyimpanan yang lama tidak menurunkan kualitasnya tersebut.
Emas juga lebih mudah diuangkan. Salah satu keuntungan investasi emas yaitu kita tidak perlu merasa pusing saat memerlukan biaya yang tak terduga. Misalnya saja ketika sakit dan harus mendapat rawat inap, atau bahkan ketika kita memerlukan uang tambahan untuk modal usaha. Kita bisa dengan mudah menjual emas, sehingga kebutuhan kita akan tercukupi.
Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary menyatakan, nasabah ultra mikro kini bisa mendapat kemudahan inklusi keuangan.
“Sejak bergabung sebagai Holding Ultra Mikro (UMi) antara BRI, Pegadaian dan PNM, penyediaan akses layanan keuangan melalui ekosistem usaha UMi lebih cepat dan efisien. Sehingga, nasabah PNM Mekaar bisa mendapatkan keuntungan mendapatkan pembiayaan usaha melalui PNM dan membuka tabungan emas Pegadaian,” paparnya.
Layanan keuangan dari ketiganya bisa didapatkan dalam satu ekosistem Holding UMi yang memudahkan pengusaha mikro dan ultra mikro menuju kehidupan yang lebih sejahtera.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Puji Produk Keripik Tempe Milik Nasabah PNM Mekaar di Sumatera Utara
-
Salurkan Rp 1,7 Triliun Sukuk Mudharabah, PNM Raih Best Local Currency Sukuk of The Year In Indonesia
-
Presiden Jokowi Beri Hadiah Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung untuk Ibu Iriana
-
Jokowi Puji Produk Nasabah PNM Mekaar yang Sudah Ekspor
-
Jokowi Percaya Produk PNM Mekaar Punya Daya Saing Tinggi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Cadangan Devisa Indonesia Makin Menipis Tembus Rp 2.469 Triliun
-
Dedi Mulyadi Tarik Donasi Rp 1.000 per Hari, Purbaya Sebut Bukan dari Pemerintah Pusat
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
Usai Himbara, Giliran Bank Jakarta Kebagian Dana Purbaya Rp 10-20 Triliun
-
Begini Penjelasan Pakar Energi Soal Kandungan Etanol pada BBM Murni
-
IESR: Penguatan SDM Jadi Kunci Transformasi Sektor Energi Nasional
-
Purbaya Girang Pramono Mau Bangun Gedung Baru Bank Jakarta: Saya Enggak Keluar Uang
-
APBD Jakarta Dipangkas Hampir Rp 20 T, Menkeu Purbaya Guyon Masih Bisa Dipotong Lagi
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Gubernur Bank Indonesia Sebut Tiga Pilar Bangun Ekonomi Syariah, Apa Saja?