Suara.com - Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI) mengingatkan agar semua pihak bisa menjaga kehidupan masyarakat untuk tetap aman dan damai dengan tidak menyebarkan fitnah dan hoax yang bisa menghancurkan bangsa.
Hal itu disampaikan Sekjen AMMI Arip Nurahman menanggapi tudingan pakar Hankam dan militer Connie Rahakundini Bakrie yang ia klaim mengutip perbincangannya dengan Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani, terkait adanya rencana kubu 02 jika memenangkan Pilpres 2024, Prabowo hanya akan menjabat selama 2 tahun setelah itu akan diganti oleh Gibran.
Tuduhan ini kemudian dibantah tegas oleh Rosan dengan menyebut bahwa kabar miring yang telah menjadi konsumsi publik itu tidak benar bahkan berbanding terbalik dengan fakta sebenarnya.
"Pak Rosan menyampaikan bahwa Connie sempat meminta untuk bergabung dengan 02. Lalu dalam pertemuan mereka, justru Connie yang mengeluarkan pernyataan soal jabatan Prabowo yang hanya dua tahun. Saat itu pula Pak Rosan meminta Connie untuk tidak bicara seperti itu karena tidak pantas ," ujar Arip dalam keterangannya, Senin (12/2/2024).
Untuk itu, katanya, jangan sampai masalah personal dapat mengakibatkan terciptanya upaya-upaya penyebaran fitnah dan hoax yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
"Jangan beri contoh kepada kami perilaku-perilaku menyebarkan fitnah dan hoax untuk memenuhi hasrat pribadi, karena dampaknya bisa menghancurkan bangsa," jelas Arip.
Apalagi di masa tenang menuju pemungutan suara 14 Februari 2024 ini harusnya menjadi momentum bagi masyarakat mempersiapkan diri untuk menggunakan hak pilihnya, bukan disajikan dengan berita palsu yang bisa memecah belah sesama anak bangsa.
"Pemilu 5 tahun sekali kita akan nyoblos tinggal 2 hari lagi, tapi Bangsa Indonesia harus bersatu selamanya. Jangan sampai semburan dusta merusak persatuan yang selama ini sudah terjaga dengan baik," tegasnya.
Ia pun menyayangkan, Connie yang merupakan akademisi harusnya turut menjaga Pemilu damai dan aman justru menyebarkan fitnah kepada publik. Apalagi video pernyataan tidak benar itu beredar secara masif di masa tenang ini.
Baca Juga: Film Dirty Vote Dituding Fitnah, Alissa Wahid Pasang Badan: Percaya?
"Kami dari kalangan milenial sangat antusias menyambut pemilu ini karena bisa turut berpartisipasi menentukan calon pemimpin terbaik kedepan. Namun kami kecewa dengan adanya pernyataan segelintir orang yang dapat merusak jalannya pesta demokrasi kita," imbuhnya.
Arip kemudian mengajak agar semua elemen masyarakat mengawal pesta demokrasi dan tidak mudah terpengaruh kabar palsu yang bisa membuat retaknya kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Marilah kita sama-sama ikut menjaga kondusifitas Pemilu ini dengan baik. Tidak membuat dan terpengaruh berita yang belum tentu kebenarannya," pungkas Arip.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus