Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyayangkan banyaknya aksi kampanye hitam atau black campaign pada pemilihan umum (Pemilu) tahun ini. Dirinya justru tidak menyangka black campaign tersebut tidak datang dari dalam negeri, justru datang dari luar negeri.
"Saya melihat juga banyak black campaign dari luar negeri mengenai Indonesia dan saya bigung gini lho. Indonesia kan sudah memposisikan dirinya sebagai negara yang non aliansi. Kita bekerja sama dengan banyak negara. Tapi saya lihat banyak black campaign yang banyak dilakukan oleh pihak-pihak luar negeri juga," ujarnya saat ditemui seusai pencoblosan di TPS 17 Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Menurut Ketua Umum PSSI ini, demokrasi setiap negara tidak bisa dintervensi oleh pigak manapun. Erick Thohir mempertanyakan maksud tujuan pihak asing yang melakukan black campaign terhadap RI.
Baca Juga
Bak Selebriti, Setelah Nyoblos Erick Thohir Dikerubungi Warga Sekitar Minta Foto
"Itu menjadi hak sebuah engara kok kenapa di black campaign ini dari luar negeri motifnya apa. Kecuali kita negara yang kelihatan berpihak kanan kiri. Ini kan keberphakan rakyat kita pada rakyat kita," jelas dia.
Erick mengibaratkan, kondisi ini sebagai perlombaan, di mana setiap negara harus bersiap-siap untuk menjadi juara 1. Bahkan, dia menilai, ada pihak-pihak yang tidak senang Indonesia menjadi negara maju.
"Kita bicara invetasi, itu untuk job untuk pekerjaan. Itu yang saya lihat yang memang akhirnya kita negara indnesia harus kuat karena ibarat perlombaan lari nggak ada yg mau nomor 2,3,4, maunya nomor yang juara,," beber dia.
"Nah ketika indonesia menuju juara menjadi negara yg besar bukan tidak mungkin banyak negara yang agak gatel-gatel gitu. Ini yang musti saya yakinkan bahwa kita benar-benar harus jaga negara kita," pungkas dia.
Baca Juga: Tanggapi Film Dokumenter Dirty Vote, Erick Thohir: Itu Bagian Demokrasi, Asal Jangan Black Campaign
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam