Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merangkul semua partai untuk masuk dalam kabinet Indonesia Maju. Bahkan, Jokowi menunjuk pihak-pihak yang dulunya menjadi oposisi dan lawannya dalam kontensasi Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2019 lalu masuk dalam kabinetnya
Di sisa masa pemerintahannya, Jokowi menunjuk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk mengisi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPR).
Padahal, Partai Demokrat merupakan oposisi dari pemerintah Jokowi jilid II. Partai Demokrat merupakan salah satu pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada kontesasi pilpres pada tahun 2019 silam.
Selain AHY, Jokowi juga mengajak beberapa tokoh partai-partai ternama untuk masuk dalam jajaran kabinetnya. Berikut, daftar sosok yang menjadi menteri Jokowi dari kalangan oposisi:
Baca Juga
AHY Gesit, Langsung Tancap Gas Keluar Kota di Hari Pertama Jadi Menteri, Ini Biaya Dinasnya
Prabowo Subianto
Prabowo merupakan lawan Jokowi dalam Pilpres 2019 dan Ketua Umum Partai Gerindra. Namun dirinya kalah satu putaran dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Namun siapa sangka, meski kalah Prabowo justru diajak Jokowi untuk mengisi Menteri Pertahanan (Menhan). Hingga kekinian, Prabowo tetap mengisi posisi menjadi Menteri Pertahanan, sampai dirinya maju kembali dalam Pilpres 2024.
Sandiaga Uno
Baca Juga: Kiky Saputri Ungkap Bukti Prabowo Disetir Jokowi, Fakta di Baliknya Mengejutkan
Sandiaga Salahudin Uno juga merupakan lawan dari pasangan Jokowi dalam Pilpres. Dirinya mendampingin Prabowo sebagai Calon Wakil Presiden, setelah mundur dari Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Seperti Prabowo, Sandiaga juga ditunjuk Jokowi untuk masuk dalam jajaran kabinet dengan mengisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sampai saat ini, posisi itu masih diemban oleh Sandiaga uno.
Jokowi juga mengajak Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo untuk menduduki kursi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Indonesia Maju. Padahal, dulu Edhy telah mati-matian melawan Jokowi dalam konstetasi pilpres.
Namun sayangnya, jabatan yang diemban Edhy Prabowo sebagai Menteri tidak berlangsung lama. Pasalnya, pada 2021 Edhy Prabowo terjaring KPK karena menerima suap ekspor benih lobster.
Dirinya pun diadili dan berakhir di penjara. Kekinian, posisinya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan digantikan oleh Wahyu Trenggono.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra