Suara.com - UMKM menjadi salah satu mesin utama pendorong ekonomi nasional, pemerintah sendiri menaruh concern serius dalam mengembangkan para pelaku bisnis kecil ini.
Segala program dibuatkan untuk membuat UMKM RI naik kelas, salah satunya lewat peran BUMN.
Salah satu BUMN yang ikut peran dalam hal ini adalah Peruri yang rutin menggelar pelatihan bagi UMKM yang diselenggarakan di Rumah BUMN Karawang.
Rumah BUMN Karawang merupakan tempat membangun Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM itu sendiri, di bawah naungan Peruri. Pelatihan UMKM yang diselenggarakan Peruri ini rutin dilakukan setiap bulannya, diikuti oleh UMKM Binaan Peruri dan pelaku UMKM umum lainnya.
Pada Februari ini Peruri menggelar dua tema pelatihan sekaligus di Rumah BUMN Karawang, yaitu pelatihan digital marketing khususnya dalam pemanfaatan media sosial yang ditujukan untuk pelaku UMKM, dan yang kedua adalah pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas yang dihadiri oleh teman-teman dari Yayasan Kreasi Tuli yang bekerja sama dengan GenBI (Generasi Baru Indonesia) Universitas Singaperbangsa Karawang.
Pada pelatihan itu Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting. Loto hadir menyapa langsung para pelaku UMKM dan penyandang disabilitas peserta pelatihan untuk berdiskusi langsung serta memberikan motivasi kepada para peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan sungguh-sungguh.
“Bagi para peserta pelatihan diharapkan mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar bisnis UMKM semakin maju. Karena jika UMKM tumbuh, akan turut mendorong perekonomian Indonesia,” kata Loto dikutip Senin (26/2/2024).
Di sisi lain, program pelatihan ini merupakan ikhtiar Peruri untuk menggeliatkan perekenomian yang digerakkan UMKM.
“Kami paham bahwa jantung perekenomian Indonesia itu ada pada UMKM,” kata Ratih Sukma Pratiwi, Kepala Biro Strategic Corporate Branding TJSL Peruri.
Baca Juga: SIG: Transformasi Industri Teknologi Digital Kini jadi Andalan Perusahaan
Ratih menambahkan bahwasannya acara pelatihan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 8 yaitu Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Harga Minyak Dunia Susut Imbas Perundingan Moscow Gagal
-
Saham INET Meroket Hingga Suspend, Efek Ekspansi Jumbo dan Proyek Bisnis Baru?
-
Cadangan Devisa Indonesia Melonjak per November, Tembus Rp 2.500 Triliun
-
Waskita Karya Kembali Raih Nilai Kontrak Baru Rp1,84 Triliun, Garap Kawasan DPR di IKN
-
KADIN: Gas Jadi Pilar Utama Ketahanan Energi dan Pangan Nasional
-
Buruan Cairkan BLTS, Penyaluran via Kantor Pos Ditargetkan Selesai Pertengahan Bulan
-
Berapa Gaji Driver Shopee Food: Pendapatan Harian dan Sistem Insentif Poin
-
Konsumsi Rumah Tangga Lesu, Ekonomi Indonesia Diramal Tertekan di 2026
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp 2.407.000 per Gram
-
Rupiah Lemah Pagi Ini di Level Rp 16.665 per USD