Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Hanan Supangkat di Kompleks Perumahan Taman Kebon Jeruk, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (6/3/2024) sekira jam 21.00 WIB.
Profil Hanan Supangkat pun viral mengingat dirinya berstatus saksi dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret nama mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Total ada 12 penyidik yang menggeledah rumah Hanan. Namun, saat penyidik yang sempat dihalangi satpam perumahan itu tiba, Hanan diketahui tidak ada di rumah. Dia baru datang beberapa menit kemudian.
Sebelum masuk, KPK terlebih dahulu memeriksa empat unit mobil yang terparkir di halaman rumah. Penggeledahan ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan terhadap dirinya yang sudah dilakukan di Gedung Merah Putih pada Jumat 1 Maret 2024.
Profil Hanan Supangkat
Hanan Supangkat saat ini menjabat sebagai COO sekaligus Direktur Utama PT Mulia Knitting Factory. Perusahaan ini memproduksi celana dalam merek Rider.
Melansir website resminya, perusahaan mulai berdiri sejak 1955. Kemudian berkembang pesat pada 1980-an. Selain sebagai bos perusahaan, Hanan Supangkat terkenal dengan gaya hidupnya yang glamor. Dia mengoleksi mobil Ferari sekaligus mengetuai Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).
Sebelum terjerat kasus bersama Syahrul Yasin Limpo, Hanan memang terkenal sebagai pengusaha yang bisa membeli Ferari dari hasil berjualan celana dalam. Tak tanggung – tanggung Hanan Supangkat dikabarkan telah memiliki Ferrari 458 Speciale dan Ferrari 360 Modena.
Setelah menyelesaikan kuliahnya di California, Amerika Serikat, Hanan Supangkat diminta bekerja di perusahaan sang kakek H. Max Mulyadi Supangkat dan ayahnya Henry Supangkat yang telah lebih dulu terjun di bisnis tersebut.
Baca Juga: Penyidik KPK Bawa 2 Unit Alat Penghitung Uang Usai Geledah Rumah Hanan Supangkat
Duduk Perkara Kasus Syahrul Yasin Limpo
Korupsi tersebut berkaitan dengan penyalahgunaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan negara dan dugaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2019-2023. Namun, KPK belum bisa berkomentar lebih lanjut terkait kasus korupsi yang melibatkan kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tersebut.
Korupsi diduga tidak tak hanya dilakukan oleh Syahrul Yasin. Adik Syahrul Yasin Limpo yang juga mantan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar, Haris Yasin Limpo juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi di lembaga tersebut dengan total kerugian Rp20,3 miliar.
Ia diduga bersama-sama dengan Direktur Keuangan pada masanya, Irawan Abadi, melakukan korupsi pada tahun 2016-2019. Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi menjelaskan kasus yang menjerat adik Menteri Pertanian tersebut.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Kode 'Garuda' jadi Siasat Licik Achsanul Qosasi Terima Suap Rp40 Miliar dari Proyek BTS Kominfo
-
Sosok Rudy Tanoesoedibjo, Saudara Hary Tanoe yang Jadi Saksi Korupsi Bansos
-
Geledah Rumah Pengusaha Hanan Supangkat, KPK Angkut Uang Tunai Belasan Miliar Rupiah
-
Penggeledahan KPK di Rumah Saksi SYL Berlangsung 7 Jam, Penyidik Bawa 4 Koper Sebelum Subuh
-
Penyidik KPK Bawa 2 Unit Alat Penghitung Uang Usai Geledah Rumah Hanan Supangkat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia