Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir berencana mengerdilkan kembali jumlah perusahaan pelat merah. Kekinian, jumlah BUMN hanya mencapai 41 dari 108 BUMN.
Menurut dia, dalam cetak biru atau blue print memang jumlah BUMN ditargetkan menjadi 30 saja.
Erick Thohir menegaskan, pemangkasan jumlah BUMN ini, semata-mata untuk membuat persaingan dunia usaha menjadi lebih sehat.
"Itu memang di blue print yang kita sudah dorong sejak 2 tahun lalu 2024-2034. Kita bicara bukan berarti jumlah BUMN yang banyak jadi kontribusi yang baik dan sehat, dan bahkan sering mematikan persaingan dengan swasta, daerah, dan UMKM," ujanya seusai BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta yang dikutip, Jumat (8/3/2024).
"Ini yang kita ingin konsolidasi dari yang 108 jadi 41 di 2024 ini. Di 2024-2034 kita konsolidasi lagi jadi 30. Ini yang kita dorong," sambung dia
Ketua Umum PSSI ini meyakini, meski nanti jumlah BUMN hanya tinggal 30 saja, tetapi tidak membuat jumlah setoran keuntungan ke negara atau dividen berkurang. Dirinya, menargetkan dividen BUMN pada tahun 2024 ini mencapai Rp 85 triliun.
"Nggak (pengaruh ke dividen). Karena kalau dulu 60 persen ketika saya masuk itu merugi, sekarang 80 persen sudah mayoritas semua untung," ucap dia.
Erick mengakui, untuk mencapai itu tidak mudah di saat perekonomian dunia tengah goyang. Namun, dengan kebijakan pemerintah tekanan dari luar bisar diredam, sehingga bisnis BUMN-BUMN bisa berjalan.
Selain itu, BUMN juga akan mengeluarkan program-program yang bisa menjaga keseimbangan perekonomian.
Baca Juga: Prabowo Tak Butuh BUMN Hotel, Erick Thohir: Memang Tak Perlu di Semua Lini
"Artinya sustain ini yang harus kita jaga ke depan, dan saya yakin kalau terus konsisten dengan kebijakan yang pro pertumbuhan, tetapi bersamaan pro jobs atau lapangan kerja dan artinya pro poor jaga disparitas kaya miskin dengan program-program yang hadir kepada rakyat ini sebuah keseimbangan yang kita harapkan ke depan," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih