Suara.com - Penyaluran pembiayaan di sektor pembiayaan buy now pay later (BNPL) atau bayar sekarang bayar nanti diprediksi akan mengalami peningkatan pada periode Ramadan tahun ini.
Agusman, selaku Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK mengatakan, kenaikan ini akan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
"Kenaikan ini terlihat dari pembelian barang-barang persiapan untuk puasa dan lebaran serta pembelian tiket transportasi untuk mudik lebaran," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Senin (11/3/2024).
Adapun pada Maret 2024, OJK memproyeksikan pertumbuhan piutang pembiayaan berada pada kisaran 11%—13% secara tahunan (year-on-year/yoy).
OJK menekankan perlunya perusahaan pembiayaan untuk tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam proses penyaluran pembiayaan, mengingat adanya tren peningkatan tersebut. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan portofolio pembiayaan tidak berimbas pada peningkatan risiko kredit.
Dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024–2028, OJK mengidentifikasi bahwa produk buy now pay later (BNPL) saat ini sedang mengalami perkembangan pesat. Pada tahun 2023, tercatat sudah ada 7 perusahaan pembiayaan yang menawarkan produk BNPL.
Data OJK menunjukkan bahwa jumlah kontrak pembiayaan BNPL mengalami peningkatan yang signifikan selama lima tahun terakhir (2019—2023), dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 144,35% per tahun.
Pada Desember 2023, kontrak pembiayaan BNPL mendominasi sekitar 82,56% dari total kontrak pembiayaan, mencapai jumlah sekitar 96,80 juta kontrak. Meskipun begitu, total aset penyelenggara BNPL masih hanya sekitar 2% dari total aset perusahaan pembiayaan secara keseluruhan.
OJK menyimpulkan bahwa meskipun nilai portofolio BNPL masih relatif kecil, potensi pertumbuhan di masa depan tetap besar mengingat tingginya permintaan dari masyarakat.
Baca Juga: Gaduh Sidang Isbat Boroskan Anggaran Negara, Segini Biayanya Untuk Sekali Rapat
Namun demikian, regulasi khusus mengenai produk BNPL belum ada saat ini. Oleh karena itu, OJK perlu memperhatikan tren penggunaan BNPL oleh masyarakat guna memastikan perlindungan konsumen yang memadai.
Berita Terkait
-
Persib Bandung Cuma Latihan Malam Hari Selama Ramadan, Ini Alasannya
-
Potret Toleransi di Kampung Bali Bekasi: Perayaan Nyepi dan Ramadan Berdampingan
-
Niat Sholat Tarawih untuk Imam dan Makmum, Lengkap Arab, Latin, dan Arti
-
Gaduh Sidang Isbat Boroskan Anggaran Negara, Segini Biayanya Untuk Sekali Rapat
-
Potret Warga Gaza Jalani Bulan Ramadan di Pengungsian, Salat Tarawih di Dekat Reruntuhan Masjid
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global