Suara.com - Semakin meleknya masyarakat akan kesehatan membuat katering makanan sehat menjadi salah satu usaha yang menjanjikan untung yang dapat kamu pertimbangkan..
Tentu saja diperlukan strategi khusus supaya bisnis katering makanan sehat juga dapat menyehatkan keuangan kamu dengan mencetak keuntungan.
Bagi kamu yang tertarik untuk merambah ke katering makanan sehat, kamu perlu memperhatikan beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum memulai bisnis katering makanan sehat. Berikut beberapa panduannya:
1. Fokus di Target Pasar
Lakukan riset mendalam terhadap target market produk yang akan kamu jajakan dan pahami lebih dalam mengenai apa yang ditawarkan para pesaing.
Dengan ini kamu bisa menentukan unique selling point atau keunggulan apa yang bisa ditawarkan dari kartering makanan sehat kamu.
Dengan studi target market ini juga dapat membantu bisnis katering kamu untuk menawarkan menu apa yang bisa ditawarkan. Misalnya seperti menu fusion lokal dan internasional
2. Buat Menu Kreatif dan Berkualitas
Tunjukkan kreativitas dalam membuat menu sehingga bisnis katering makanan sehat kamu dapat lebih menarik perhatian konsumen. Coba kombinasikan berbagai bahan dengan memastikan nutrisi yang terkandung tetap seimbang dan sesuai preferensi konsumen, misalnya makanan bebas gluten dan tinggi serat
Baca Juga: Sama-sama Terancam Degradasi, Derbi Jatim Arema FC vs Persebaya Diprediksi Bakal Super Sengit
Jangan lupa untuk terus menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi agar gizi di dalam makanan tetap terjaga. Konsumen juga dijamin sulit berpaling jika kamu konsisten menyediakan menu berkualitas yang terjaga kebersihan dan cita rasanya.
3. Layani Konsumen Sebaik-baiknya
Buat barisan pelanggan setia dengan memberikan pelayanan terbaik, misalnya pastikan kamu merespons permintaan mereka dengan secepat dan sebaik mungkin.
Membuat promo menarik terutama untuk member baru dan member lama. Seperti potongan harga atau special gift yang akan membuat pelanggan lebih loyal terhadap katering sehat kamu.
Atau kamu juga bisa membuat promo member get member. Promo ini bisa membantu bisnis kamu lebih terdengar dari mulut ke mulut.
4. Manfaatkan Teknologi dan Media Sosial
Berita Terkait
-
RANS Nusantara FC Resmi Datangkan Alfredo Vera sebagai Pelatih Baru
-
Arema FC vs Persebaya Surabaya, Mikael Tata Siap Diturunkan Melawan Mantan Tim
-
Mudah dan Praktis! Ini Cara Bayar Belanja Online Kebutuhan Ramadan dengan BRIVA di BRImo
-
3 Fakta Menarik Kerasnya Persaingan ke Championship Series BRI Liga 1 2023-2024
-
Sama-sama Terancam Degradasi, Derbi Jatim Arema FC vs Persebaya Diprediksi Bakal Super Sengit
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM