Suara.com - Pernah dengar istilah 'pompom' saham? Istilah ini mencuat ketika ustaz Yusuf Mansur kerap mempromosikan atau mengajak untuk membeli saham tertentu di media sosialnya.
Salah satu saham yang pernah menjadi sorotan adalah PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT). Tapi tahukah, kini per Selasa (26/3/2024) saham SBAT ditutup berada di level Rp2 per saham dan membuat 13 ribu investor ritel terjebak.
Sebelum 'dipompom' Yusuf Mansur, SBAT tergolong saham 'tidur' alias jarang transaksi di bursa efek. Namun, pada Desember 2021, saham SBAT tiba-tiba melonjak.
Kenaikan ini terjadi setelah Yusuf Mansur membahas saham tersebut. Harga saham SBAT tercatat naik 12% menjadi Rp56 per lembar.
Sayangnya, kenaikan harga SBAT tidak bertahan lama. Hanya dalam dua hari perdagangan setelahnya, saham SBAT ambles terimbas aksi ambil untung investor. Para investor yang sebelumnya membeli saham SBAT karena rekomendasi Yusuf Mansur memilih merealisasikan keuntungan mereka.
Peristiwa SBAT menjadi contoh bagaimana rekomendasi saham dari figur publik bisa memengaruhi harga saham dalam jangka pendek. Namun, kenaikan ini belum tentu didasari kondisi fundamental perusahaan yang kuat.
Asal tahu saja PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengimplementasikan Papan Pemantauan Khusus tahap II (full periodic call auction) sejak kemarin. Hasilnya pada perdagangan waktu itu ada 2 saham terjun bebas hingga harganya menyentuh level Rp1 salah satunya SBAT.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham
-
Target Harga CDIA Tahun 2026, Katalis Sahamnya Sudah Muncul di Penghujung 2025
-
Zulhas Bongkar Kondisi Dapur Jelang Tahun Baru: Harga Pangan di Cimahi Dijamin 'Tenang'?
-
Produksi Minyak Naik, Bahlil Sebut Ada Pihak Terusik
-
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance Gratis untuk Dioperasikan Polisi di Serang
-
Alasan ASN Wajib Laporkan Aktivitas Kerja Harian via E-Kinerja BKN
-
Hindari Kepadatan Lalu Lintas, KAI Tambah Akses Naik-Turun di Jatinegara dan Lempuyangan