Suara.com - Komunitas Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus, menyarankan para pelaku pasar untuk memperhatikan sentimen yang muncul dari data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) kuartal IV-2023 dan sepanjang tahun 2023 yang akan dirilis pada Kamis (28/03) pekan ini.
Menurut Angga, jika angka pertumbuhan ekonomi AS (US GDP) berada di bawah ekspektasi, itu merupakan sinyal positif. Artinya, kemungkinan penurunan suku bunga dapat dilakukan lebih cepat sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, sentimen lain yang perlu diperhatikan adalah Core Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index dari AS. Data ini merupakan indikator utama yang digunakan oleh bank sentral AS, The Fed, untuk mengukur tingkat inflasi.
“Kalau naik dibandingkan periode sebelumnya (PCE Price Index) maka bisa dikatakan gawat,” ujar Angga, seperti yang dikutip dari Antara pada Senin (25/3/2024).
Kemudian, sentimen lain yang perlu diperhatikan pada pekan ini, yaitu personal income dan personal spending yang akan menggambarkan kondisi perekonomian AS.
“Jika income naik dan spending naik ini sama saja belum downturn. Namun jika income turun dan spending turun, ini artnya sebentar lagi downturn dan suku bunga turun,” lanjut dia.
Pada pekan sebelumnya, Angga menjelaskan sejumlah sentimen yang mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yaitu suku bunga acuan AS yang bertahan di level 5,25- 5,50 persen dan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang bertahan di level 6,00 persen.
Selain itu, juga ada sentimen dari bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) yang menaikkan suku bunga dari minus 0,1 ke level 0- 0,1 persen karena inflasi.
"Sayangnya market tidak ada respons, Yen turun. Harusnya kalau suku bunga naik mk demand currency naik dan ada capital inflow serta bond market kuat. Nyatanya di Jepang risk free rate (0,1 persen) belum di atas inflasi," tegasnya di Jakarta.
Baca Juga: Perusahaan Pengelola Limbah Beracun Ini Mau IPO di Bursa Efek Indonesia
Kemudian, sentimen lainnya pada pekan lalu yaitu terkait harga minyak yang kembali meningkat setelah beberapa serangan drone Ukraina terhadap fasilitas energi Rusia.
“Ekspor Irak dan Saudi Arabia menurun serta ekonomi China mulai membaik dan ada tanda-tanda perbaikan demand,” ujar Angga.
Tag
Berita Terkait
-
Masuk Dalam Daftar PSN, Saham BSDE Hingga PANI Langsung Meroket
-
Emiten AVIA Raih Penghargaan Internasional Frost & Sullivan
-
Prabowo Buat IHSG Sesi 1 Pesta Pora Hari Ini, Saham Bank Jadi Buruan
-
3 Fakta Tender Offer META, Selangkah Menuju Go Private
-
Perusahaan Pengelola Limbah Beracun Ini Mau IPO di Bursa Efek Indonesia
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang