Suara.com - Ibru adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Dibandingkan dengan desa lain di Jambi, Ibru termasuk desa kecil yang dihuni oleh 271 kepala keluarga. Meski areanya tak cukup luas, namun desa ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat luas.
Desa Ibru memiliki lubuk sumber mata air alam dan banyak lahan tidur yang berpotensi diolah secara massif. Untuk mendapatkan komoditas unggul sekaligus meningkatkan perekonomian setempat, Desa Ibru pun berinovasi dengan potensi yang begitu besar dan melimpah yang dimiliki daerahnya.
Desa Ibru memiliki lubuk air bersih yang sangat luar biasa, selain itu Desa Ibru juga terus mengembangkan sektor pertanian, dengan memanfaatkan lahan tidur, untuk ditanami tanaman rimpang seperti kunyit. Lebih lanjut, Arman mengutarakan, tanaman rimpang kunyit dipilih desanya untuk dibudidayakan, selain untuk diolah menjadi produk kesehatan, sekaligus untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
Ia menambahkan, dalam rangka mewujudkan warga desa yang sejahtera, khususnya petani, pemerintah desa melalui BUMDes Suka Makmur mencoba memanfaatkan lahan kering yang dinilai cocok untuk bertani tanaman biofarmaka seperti kunyit.
Direktur BUMdes Suka Makmur, Anggoro Kasih menjelaskan, tanaman biofarmaka adalah tanaman yang berguna sebagai obat herbal atau jamu. Jenis tanaman tersebut sangat mudah ditanam di laha kering, selain itu juga gampang untuk dipanen dengan umur panen yang cukup singkat.
Berbagai penelitian dan inovasi terus dilakukan BUMDes Suka Makmur hingga akhirnya pada 2022, BUMDes Suka Makmur mencoba inovasi lain dari produk turunan kunyit, yaitu sabun batang kunyit. Sabun kunyit diproduksi selain untuk digunakan untuk rumah tangga, tapi juga sebagai oleh-oleh. Dari sinilah muncul produk turunan lain, yaitu kerupuk kunyit, pewangi ruangan, serbuk kunyit kristal, hingga memanfaatkan kulit kunyit sebagai eco enzim.
Membudidayakan tanaman biofarmaka terbukti dapat membantu kesejahteraan para petani di Desa Ibru. Apalagi Desa Ibru didukung dengan potensi alam melimpah, dengan begitu masyarakatnya dapat ambil bagian dalam mengembangkan industri yang berbahan baku tanaman obat di Indonesia.
Dalam proses pengembangan dan pengolahan kunyit, BUMDes dibantu oleh dua kelompok tani dan masyarakat sekitar. Untuk budidaya kunyit, BUMDes meminta warganya untuk menanam kunyit di pekarangan rumah.
Dalam proses budidaya itu, BUMDes juga ikut mengedukasi kelompok tani. Dari proses pengembangan produk turunan, ternyata diketahui bahwa setiap produk yang akan dihasilkan, memiliki masa panen yang berbeda-beda. Masa panen yang cukup singkat itu juga yang membuat harga kunyit stabil karena dipanen secara bertahap.
Baca Juga: Syarat Tukar Uang Asing di Kantor Cabang BRI
Semakin Kuat Karena Program Desa BRILiaN
Ia menambahkan, Berbagai upaya dilakukan pemerintah Desa Ibru untuk menjadi desa percontohan di Provinsi Jambi. Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Ibru juga telah dijadikan Desa Laboratorium Terpadu (DLT) karena aktif menggerakkan masyarakat, khususnya para kelompok petani, untuk melakukan kegiatan diversifikasi produk berbasis potensi lokal.
"Mantri dari BRI menyarankan kami untuk mengikuti program Desa BRILian. Selama mengikuti program Desa BRILian, Desa kami aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diberikan dari klaster usaha dari BRI. Banyak pelatihan yang diberikan, mulai dari manajemen marketing, manajemen keuangan, hingga terkait packaging.
Saat ini, produk kunyit milik Desa Ibru juga sudah diperkenalkan ke dua negara tetangga, yaitu Turki dan Malaysia, serta mendapatkan respon yang sangat baik. Setelah menyabet penghargaan sebagai Desa Inovatif dan Digitalisasi Terbaik, Desa Ibra melalui BUMDes Suka Makmur berencana mengembangkan produk turunan kunyit lainnya, seperti body wash yang bekerja sama dengan mitra yang berpengalaman di bidangnya.
BUMDes Suka Makmur juga akan membangun rumah digital, rumah produksi, rumah pencucian rimpang, rumah pengeringan. Semuanya dibangun dalam satu area yang sama, bukan sekadar untuk tujuan produksi semata, tapi beberapa area itu juga dapat dijadikan sebagai potensi wisata baru.
"Kami akan buat agroindustri dan agrowisata biofarmaka. Jadi tempat yang kami bangun akan jadi objek wisata berbasis industri," kata Anggoro.
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Duel Seru BRI Liga 1 Malam Ini
-
2 Fakta Menarik usai Arema FC Dilibas Persebaya Surabaya di BRI Liga 1
-
Kirim Uang Buat Keluarga Tercinta di Tanah Air? BRIFast Remittance Solusinya!
-
BRI Salurkan Paket Sembako dan Santunan ke Panti Asuhan Sayap Ibu
-
Main di Klub Hanya 24 Jam Setelah Bela Timnas Indonesia, Totalitas Egy dan Kambuaya Dipuji Setinggi Langit
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini