Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap fakta baru dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
Dalam keterangannya di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (5/4/2024) mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut bahwa bantuan pangan yang disalurkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) bukan bagian dari program perlindungan sosial atau perlinsos.
Sri Mulyani mengatakan penyaluran beras yang dilakukan Bapanas menjelang Pemilu 2024 bertujuan untuk menjaga stabilisasi harga beras yang saat itu melonjak tinggi.
"Bantuan beras yang digulirkan pada tahun lalu, bukan Perlinsos," ungkap Sri Mulyani.
Alhasil kata dia, penyaluran bansos beras ini masuk dalam fungsi ekonomi bukan perlinsos.
"Di dalam APBN ini masuk fungsi ekonomi, bukan fungsi Perlinsos," katanya.
Secara rinci Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pada 2023 Bapanas memiliki anggaran sebesar Rp 10,2 triliun. Anggaran sebanyak itu kata dia memang digunakan untuk penyaluran bantuan pangan beras kepada 21,53 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Penyalurannya dilakukan oleh Perum Bulog pada September, Oktober dan November 2023. Bantuan tersebut yaitu beras 10 Kg kepada masing-masing KPM.
"Dalam proses pencairan alokasi bantuan pangan yang dimohonkan Bapanas diperlukan review BPKP untuk jamin akuntabiltias dari permohonan yang diajukan," tegas Sri Mulyani.
Baca Juga: Eddy Hiariej Jadi Saksi Prabowo-Gibran di MK, ICW Pertanyakan Sikap KPK
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025