Suara.com - Sampai 9 April 2024, transaksi penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh masyarakat meningkat signifikan. PT PLN (Persero) mencatat jumlah transaksi di SPKLU melonjak hingga tiga kali lipat pada periode arus Mudik Lebaran 2024 dibandingkan periode yang sama pada 2023. Pertanda penggunaan Electric Vehicle atau EV mengalami peningkatan.
Perinciannya, dari 23 transaksi menjadi lebih dari 76 transaksi.
Dikutip dari kantor berita Antara, Moch Andy Adchaminoerdin, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menyebutkan bahwa penggunaan kendaraan listrik ikut andil dalam mengurangi emisi karbon hingga 56 persen.
"Dengan menggunakan kendaraan listrik, masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon transportasi sampai 56 persen," jelas Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, Sulsel, Selasa (16/4/2024).
Tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik roda empat, PLN UID Sulselrabar telah menyiapkan 1.103 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk kendaraan listrik roda dua atau sepeda motor.
Menurutnya, lokasi-lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU dapat diakses melalui menu Electric Vehicle pada Aplikasi PLN Mobile.
Moch Andy Adchaminoerdin sendiri mengisahkan pengalamannya menggunakan mobil listrik jarak tempuh 750 km hanya membutuhkan 90 kiloWatt hour (kWh).
Perhitungannya, dengan asumsi tarif listrik Rp 2.466 per kWh, apabila melakukan pengisian daya di SPKLU hanya diperlukan sekitar Rp 221.940.
Bila dibandingkan dengan kendaraan konvensional, dalam jarak yang sama membutuhkan 90L BBM dengan total biaya sebesar Rp 1,5 juta.
Baca Juga: Catat Rekor, Antrean Kendaraan H+3 Lebaran di Tempat Wisata Bandung Mengular
PLN terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Wujudnya lewat penambahan beberapa fitur di Aplikasi PLN Mobile, sehingga masyarakat pengguna kendaraan listrik semakin nyaman dalam melakukan perjalanan jarak jauh.
Lewat menu Trip Planner, pemudik dapat mengatur titik berangkat dan titik tujuan, kemudian secara otomatis PLN Mobile akan memberikan rekomendasi titik-titik SPKLU yang dilalui dalam rute itu.
Berita Terkait
-
Deretan Fakta Biaya Charge Mobil Listrik di Rumah 2025 Lebih Hemat, Wuling Cuma Rp30 Ribuan
-
9 Ban Mobil Rp 600 Ribuan yang Bisa Hemat BBM, Cocok untuk LCGC hingga MPV
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
Aletra Buka Dealer Baru untuk Perkuat Layanan EV
-
5 Kulkas 2 Pintu Hemat Listrik Lengkap dengan Itung-itungan Jumlah Watt
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!