Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah menguat pada pembukaan perdagangan Senin (22/4) pagi. Penguatan ini imbas belum ada respon dari pasar atas komentar agresif Iran imbas serangan drone dari Israel.
Seperti dilansir Antara, Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, naik 45 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.215 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.260 per dolar AS.
Namun demikian, Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra menilai, rupiah masih berpeluang melemah hari ini terhadap dolar AS, akibat masih memanasnya situasi konflik di Timur Tengah.
Dia menilai, adanya serangan drone ke Iran di pekan kemarin, pasar masih mewaspadai kemungkinan konflik membesar.
"Kongres AS akhir pekan kemarin baru saja mengesahkan pemberian bantuan dalam jumlah besar untuk Ukraina, Israel dan Taiwan. Bantuan ini bisa saja dipandang pasar untuk memanaskan konflik," ujarnya seperti dihubungi Suara, Senin (22/4/2024).
Namun demikian, lanjut Ariston, Badan Pusat Statistik akan merilis data neraca perdagangan Indonesia pada bulan Maret. Jika tercatat surplus, maka bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Dia memprediksi, potensi pelemahan ke level Rp 16.300 dengan potensi support di sekitar Rp 16.200.
"Tapi rupiah tidak menguat banyak, masih di atas Rp 16.000-an, itu artinya pasar masih mewaspadai situasi yang berkembang di area konflik," pungkas Ariston.
Baca Juga: Perang Iran Vs Isarel, Asing Lego Saham Rp838 Miliar di Akhir Pekan
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru