Suara.com - Jika tidak ada aral melintang, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) bakal melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan 5 miliar saham baru bernominal Rp100 per lembar.
Caranya dengan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VII atau right issue.
PT Akulaku Silvrr Indonesia dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd selaku pemegang saham mayoritas BBYB digadang-gadang telah siap untuk menjadi investor dalam aksi korporasi tersebut.
Mengutip keterangan perseroan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (23/4/2024) Akulaku Silvrr Indonesia selaku pemilik dari 27,32 persen porsi kepemilikan dan juga Pemegang Saham Pengendali (PSP) BBYB menyatakan kesanggupannhya untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya.
Begitu juga dengan Rockcore Financial Technology Co.Ltd selaku pemilik 6,12 persen saham BBYB telah menyatakan kesanggupan melaksanakan seluruh HMETD-nya.
Dengan demikian, Akulaku Silvrr Indonesia berpeluang menguasai 33,9 persen saham pada BBYB usai right issue.
Sedangkan Rockcore Financial Technology Co. Ltd berpotensi memegang 7,61 persen BBYB.
Tapi, PT Gozco Capital selaku pemegang 8,46 persen saham BBYB akan tergerus menjadi 7,42 persen.
Investor lain yang ingin menyuntik modal BBYB wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada penutupan bursa tanggal 24 Juni 2024.
Baca Juga: 12 Perusahaan Setor Dividen 2023 Senilai Rp546 Miliar ke Pemprov DKI, Tak Ada Jakpro
Saat itu, setiap pemegang 10 miliar saham BBYB akan mendapat 4.153.232.455 HMTED.
Selanjutnya, setiap 1 HMETD dapat ditembus menjadi 1 saham BBYB dengan harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian.
Namun, aksi korporasi ini dapat berjalan bila OJK menyatakan efektif penerbitan saham baru yang diharapkan jatuh pada tanggal 10 Juni 2024.
Emiten yang rajin menyedot dana investornya melalui right issue ini akan menggunakan dana aksi korporasinya ini untuk membiayai peningkatan kredit dan aset produktif lainnya dalam rangka pengembangan usaha.
Informasi saja, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) masih mencatat rugi bersih Rp573,18 miliar pada 2023. Kerugian tersebut turun dibandingkan rugi bersih pada tahun sebelumnya Rp789,05 miliar.
Penurunan rugi bersih bank didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 86,32% secara tahunan (yoy) menjadi Rp3,1 triliun pada 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai