Suara.com - Pada Kamis (4/4/2024), Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaksanakan kick off uji coba lima unit angkot listrik jurusan Cidangiang-Suryakencana, yang akan running atau berjalan tiga bulan ke depan.
Dikutip dari kantor berita Antara, ada 30 titik pemberhentian angkot listrik di rute sepanjang 13 km.
Ada pun sistem pembayaran angkot listrik ini nontunai menggunakan kartu berbayar elektronik.
Sampai memasuki pekan ketiga uji coba, Dishub Kota Bogor menyebut jumlah penumpang masih minim karena sistem pembayaran elektronik yang belum lengkap.
Kekinian, Komisi III DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk mengevaluasi kembali pelaksanaan uji coba angkutan kota (angkot) listrik yang sudah berjalan sejak 4 April 2024 itu.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zenal Abidin di Kota Bogor, Kamis, mengatakan jumlah penumpang yang sangat minim diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi Dinas Perhubungan atau Dishub.
Terlebih, sejak awal pihaknya sudah memberi masukan Dishub agar tidak tergesa-gesa melakukan uji coba.
“Dengan jumlah penumpang yang masih sangat minim, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi yang nantinya akan kami bahas bersama dengan Dishub dalam rapat kerja berikutnya,” ujar Zenal Abidin.
Ia pun mengingatkan Dishub, agar program angkot listrik ini tidak merugikan pengusaha angkot di Kota Bogor yang sudah ada bertahun-tahun.
“Jangan sampai merugikan pengusaha angkot yg sudah bertahun-tahun, atau yang punya satu angkot: bagaimana nasibnya ke depan?” tandas Zenal Abidin.
Persoalan transportasi di Kota Bogor sendiri akan menjadi fokus pembahasan Komisi III di sisa akhir tahun periode 2019-2024.
Zenal Abidin menyatakan bahwa ia memahami betul transportasi umum merupakan kebutuhan dasar di Kota Bogor sebagai penyangga Jakarta,di mana moda transportasi harus terintegrasi dengan baik, agar masyarakat menjadi nyaman.
“Tentunya ini sejalan dengan Peraturan Daerah Transportasi yang sudah kami sahkan tahun lalu, sekaligus mengurangi polusi udara dari banyaknya kendaraan pribadi,” kata Zenal Abidin.
Ia pun mengajak warga untuk beralih ke transportasi publik yang ada di Kota Bogor. Mulai dari angkot, angkot listrik, hingga Biskita Transpakuan.
“Sambil kami dari pemerintah terus memperbaiki sistem transportasi di Kota Bogor,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Waspada Macet! Dishub DKI Bocorkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat Reuni 212
-
Menteri PANRB Jumpa Menko Infrawil: Bahas Pelayanan Publik Sampai Program Prioritas Presiden
-
3 Hal yang Bisa Dievaluasi oleh Timnas Indonesia U-22 Jelang Sea Games, Apa Saja?
-
Dihujani Apresiasi, Nova Arianto akan Tetap Dievaluasi PSSI
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur