Suara.com - Untuk memastikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 berjalan optimal, Tim Koordinasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 melakukan monitoring dan evaluasi di Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan serta 42 Pemerintah Kabupaten/Kota se- Papua Raya, Kamis (25/4/2024).
Tim Inpres Nomor 1 Tahun 2022 ini terdiri atas Kemenko PMK, Sekretaris Kabinet, dan Kantor Staf Presiden bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan BPJS Kesehatan.
Deputi Direksi Wilayah XII BPJS Kesehatan, Mangisi Raja Simarmata mengatakan bahwa seluruh Provinsi Papua Raya telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) disertai dengan pembayaran iuran JKN yang signifikan. Berdasarkan data BPJS Kesehatan per 19 April 2024, jumlah peserta JKN yang terdaftar mencapai 270 juta jiwa atau lebih dari 96% dari jumlah penduduk Indonesia. Sementara, wilayah se-Papua Raya yang terdiri atas 6 provinsi dan 42 kabupaten/kota telah mencapai UHC lebih dari 98% dari jumlah penduduk se-Papua Raya.
“Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan ini diharapkan dapat mendorong Pemda untuk lebih mengoptimalkan seluruh anggaran yang ada untuk memenuhi kewajiban dalam pembayaran iuran JKN. Kewajiban Pemda sebagai pemberi kerja adalah melakukan pembayaran iuran JKN. Selain itu, segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) diberikan kemudahan berupa Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB). Program ini memudahkan bagi peserta segmen tersebut untuk melunasi tunggakan iuran JKN yang lebih dari tiga bulan sampai 24 bulan,” ujar Mangisi.
Ia juga menambahkan, dalam Program REHAB peserta JKN dapat mendaftar melalui Aplikasi Mobile JKN. Maksimal periode tahapan pembayaran selama satu siklus program adalah 12 bulan dan status kepesertaan akan kembali aktif setelah seluruh tunggakan dan iuran bulan berjalan lunas dibayarkan.
Bersama Deputi Direksi Bidang Perluasan dan Kepatuhan Peserta BPJS Kesehatan, Fachrurazi dan Deputi Direksi Bidang Manajemen Iuran BPJS Kesehatan, Agus Mustopa, Mangisi pun menyampaikan apresiasinya kepada 48 pemerintah daerah di Provinsi Papua Raya yang telah berkomitmen mendukung penuh penyelenggaraan Program JKN.
"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh Pemda se-Provinsi Papua Raya yang telah berjuang bersama mewujudkan perlindungan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk di wilayahnya. Kembali saya mengingatkan bahwa Program JKN ini merupakan program negara dalam wujud asuransi sosial berprinsip gotong royong dan tidak bisa berjalan sendiri tanpa kolaborasi lintas sektor. Tantangan selanjutnya adalah perlu fokus pada aspek kepesertaan aktif JKN,” ujar Asisten Deputi Jaminan Sosial Kemenko PMK, Niken Ariati.
Di sisi lain, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Nunung Nuryartono mengatakan bahwa adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2022 yang menginstruksikan sejumlah tugas kepada pemerintah daerah, diharapkan mampu menggerakkan langkah gubernur/bupati/walikota agar segera mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk melakukan optimalisasi pelaksanaan Program JKN.
"Kemenko PMK terus memantau secara rutin pelaksanaan seluruh rencana aksi pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 2022 dan melaporkannya kepada Presiden. Melalui sinergi lintas instansi ini, harapan kami Program JKN bisa terus berjalan berkesinambungan," ucapnya.
Baca Juga: Profil Cheryl Ruan, Istri Bobon Santoso Sempat Menentang Masak-masak Kuali Merah Putih di Papua
Berita Terkait
-
Sidang Pemeriksaan KPU RI dan KPU Kabupaten Puncak Papua
-
Negaranya Dituduh Kanibal, PM Papua Nugini Kesal atas Ucapan Joe Biden
-
Tak Perlu Repot Lagi! Begini Cara Auto Debet Iuran BPJS Kesehatan di BRI
-
Awas, Kenali Berbagai Upaya Penipuan yang Mengatasnamakan BPJS Kesehatan Jakarta
-
Bobon Efek! Hotman Paris Buka Gerakan Bantu Papua: Provinsi yang Ada Gunung Emas
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi